RESENSI BUKU: Krisis Identitas dan Beban Pilihan Perempuan di Tengah Realitas Sosial dalam Novel The Midnight Library
Penulis Nabilah Ayu Lestari16 September 2025
Kisah Nora dalam The Midnight Library karya Matt Haig menjadi cermin perlawanan terhadap rasa tidak layak dan pencarian makna di tengah dunia yang tak selalu adil.
Menemukan Kembali Zubaedah, yang Seorang Diri Ditinggalkan Kereta Sejarah
Penulis Zaki Fathurohman15 September 2025
Nama Zubaedah dulu rutin disandingkan dengan mahasiswa Arief Rachman Hakim (ARH) sebagai pahlawan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat). Kini dilupakan.
Suara Perempuan di Bandung untuk Anggota DPR: tidak Peka terhadap Nasib Rakyat
Penulis Yopi Muharam30 Agustus 2025
Para aktivis perempuan di Bandung bersama massa solidaritas untuk Affan Kurniawan menyampaikan rasa muak dan kritiknya pada DPR dan pemerintah.
Menyemai Generasi Perempuan Pemelihara Bumi di Aisyiyah Boarding School Bandung
Penulis Tim Redaksi19 Agustus 2025
Aisyiyah Boarding School Bandung membentuk santriwati yang memahami bahwa bumi adalah titipan yang harus dijaga, bukan warisan untuk dihabiskan.
Pendidikan Perempuan Muda Belum Cukup Menghapus Ketimpangan di Sektor Pertanian
Penulis Alwi Anas19 Agustus 2025
Ketimpangan kelas dan gender menjadi wajah pertanian Indonesia. Perempuan muda dan orang muda di perdesaan kesulitan mengakses sumber daya pertanian.
CERITA ORANG BANDUNG #96: Pesan Kemerdekaan dari Veteran Perempuan Siti Fatimah
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah18 Agustus 2025
Di masa revolusi Siti Fatimah menjalankan tugas sebagai mata-mata. Setelah revolusi suaminya meninggal. Ia sempat berjualan kecap.
Kisah Rahmah El Yunusiyah, Perempuan yang Menyalakan Api Merdeka di Sumatra
Penulis Siti Resa Mutoharoh17 Agustus 2025
Buku Perempuan yang Mendahului Zaman karya Khairul Jasmi menceritakan tentang kisah Rahmah El Yunusiyah, pengibar Bendera Merah Putih pertama di Sumatra.
SABTU SORE #27: Membaca Cerita Perempuan-perempuan yang Melawan di Buku Nyanyi Sunyi Para Puan
Penulis Alwi Anas13 Agustus 2025
Dian Septi Trisnanti dalam bukunya "Nyanyi Sunyi Para Puan" menggambarkan kompleksitas kasus kekerasan seksual yang terstigma di saat berupaya melawan.
Menyaksikan ARA, Membaca Tubuh-tubuh Perempuan yang Melawan
Penulis Salma Nur Fauziyah12 Agustus 2025
"... menari tidak selalu tentang gerakan yang indah atau bentuk yang sempurna, melainkan soal memberi ruang bagi tubuh untuk bicara..."
Mengenal Ratna Asmara di Perpustakaan Bunga di Tembok, Mengungkap Peran Perempuan di Belantara Perfilman Indonesia yang Serba Maskulin
Penulis Alwi Anas7 Agustus 2025
Ratna Asmara disebut sutradara perempuan pertama di Indonesia. Namanya tenggelam di industri film nasional yang serba maskulin dan abai terhadap sejarah.
