-
Penulis
Bob Anwar
Laku, dalam konteks musik hari ini, sering kali dimaknai sebagai viral, disukai massa, atau menghasilkan keuntungan finansial. (Ilustrasi: Arctic Pinangsia Paramban/BandungBergerak)CATATAN SI BOB #20: Eli, Siswi SMA yang Ragu Membuat Lagu Sendiri
PENULIS Bob Anwar 9 Juli 2025
Eli, di usianya yang masih tujuh belas, sudah merasakan dilema seniman sepanjang masa: antara integritas artistik dan tuntutan komersial.
CATATAN SI BOB #19: Asep Bukan Tokoh Fiksi, Ia adalah Pedagang Batagor yang Novelnya Masuk Nominasi 10 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2025
Penulis Bob Anwar9 Juni 2025
Sastra bisa lahir dari mana saja, bahkan dari lapak batagor yang bau anyir dan banyak tumpahan minyak.
CATATAN SI BOB #18: Berkah Pangeran Biru untuk Usep
Penulis Bob Anwar28 Mei 2025
Lagu "Demi Pangeran Biru" menjadi mantra yang mengantar Persib juara Liga Indonesia 2024-2025. Lagu menjadi teknologi sosial yang menciptakan solidaritas.
CATATAN SI BOB #17: Steven, Potret Musisi Indie Kita yang Sebenarnya
Penulis Bob Anwar13 Mei 2025
Bagaimana menjelaskan kerinduan berbicara saat dunia enggan mendengar? Steven tak bisa, maka ia menyanyikannya.
CATATAN SI BOB #16: Jeremy yang Guru Honorer Sekaligus Musisi itu
Penulis Bob Anwar29 April 2025
Mereka adalah resistensi yang lirih. Bantahan halus pada industri yang terobsesi dengan angka dan popularitas.
CATATAN SI BOB #15: Komunitas adalah Ketiadaan itu Sendiri
Penulis Bob Anwar17 April 2025
Komunitas adalah absensi akan luruhnya definisi rigid, hilangnya batas mengikat, runtuhnya tuntutan keseragaman.
CATATAN SI BOB #14: Totti dan Pertanyaan Eksistensi
Penulis Bob Anwar9 April 2025
Sejarah seni penuh dengan jiwa-jiwa yang mendahului masanya, yang mati dalam kemiskinan sebelum karyanya dihargai.
CATATAN SI BOB #13: Aa dan Siasat Perkawanan Popularitas
Penulis Bob Anwar19 Maret 2025
Sejarah musik selalu menunjukkan ruang untuk resistensi. Selalu ada musisi yang menolak mengorbankan integritas artistiknya demi ketenaran sesaat.
CATATAN SI BOB #12: Di Antara Azan dan Autotune
Penulis Bob Anwar6 Maret 2025
Di era FOMO Ramadan, humanisme kita telah dikalahkan oleh perfeksionisme digital dan eksistensi kita diukur dari seberapa sempurna kita memenuhi ekspektasi pasar.
CATATAN SI BOB #11: Yang Tak Diizinkan untuk Diucapkan
Penulis Bob Anwar26 Februari 2025
Indonesia hari ini, di mana batasan-batasan tak terucap lebih efektif daripada sensor resmi. Bukankah itu yang membuat pembungkaman hari ini begitu efektif?