KAMPUNG NAGA #2: Corak Islam dalam Hajat Sasih dan Kesenian Terbang Gembrung
Penulis Merrina Listiandari26 September 2025
Upacara Hajat Sasih dan kesenian Terbang Gembrung di Kampung Naga menjadi potret asimilasi antara tradisi leluhur dan pengaruh agama Islam.
KAMPUNG NAGA #1: Harmoni Budaya Islam di Kampung Adat
Penulis Merrina Listiandari19 September 2025
Pesona alam dan budaya masyarakat adat Kampung Naga di pedalaman Tasikmalaya, Jawa Barat mencerminkan miniatur Indonesia yang bhineka (beraneka ragam).
NGULIK BANDUNG: Kampung Naga, Kehilangan Jejak Sejarah Akibat Peristiwa Kelam
Penulis Merrina Listiandari8 Agustus 2025
Meski sempat mengalami sejarah kelam, adat dan budaya Kampung Naga tetap terjaga. Setiap tamu harus mematuhi aturan yang berlaku tanpa pengecualian.
Membuka Mata di Wanasigra
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah2 Agustus 2024
Warga Kampung Wanasigra, Desa Tenjowaringin sudah biasa dengan aksi donor mata. Terdorong semangat kemanusiaan.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #35: Mochamad Enoch, E. M. Dachlan, dan Niti Soemantri
Penulis Atep Kurnia30 September 2023
Mochamad Enoch, Elon Muhammad Dachlan, dan Niti Soemantri turut membesarkan Sipatahoenan setela pindah dari Tasikmalaya ke Bandung.
JURNAL BUNYI #22: Angklung Sered, Duel Dalam Kedamaian
Penulis Abizar Algifari Saiful22 Agustus 2023
Kesenian Angklung Sered diperuntukkan untuk menguji ketangguhan fisik sambil berduel dengan tetap memegang dan menggetarkan angklungnya apapun yang terjadi.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #22: Pindah ke Bandung
Penulis Atep Kurnia25 Mei 2023
Bandung yang kala itu tengah dipersiapkan sebagai bakal ibu kota Hindia Belanda di nusantara, juga dikenal sebagai kuburan bagi beberapa surat kabar.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #18: Ahmad Atmadja
Penulis Atep Kurnia27 April 2023
Ahmad Atmadja adalah perintis surat kabar Sipatahoenan. Bakrie Soeraatmadja mengusulkan nama Patahoenan. Lalu disepakati Sipatahoenan dan dicetak di Tasikmalaya.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #9: Proses Menjadi Harian
Penulis Atep Kurnia9 Februari 2023
Rapat umum anggota Paguyuban Pasundan Cabang Tasikmalaya pada Minggu, 6 Oktober 1929, memutuskan Sipatahoenan terbit harian mulai dari 1 Januari 1930.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #1: Gagasan dan Titimangsa Terbit
Penulis Atep Kurnia7 Desember 2022
Selama puluhan tahun Sipatahoenan merekam banyak peristiwa penting di tanah air. Salah satunya pengadilan Soekarno dan kawan-kawan pada 1930.
