Keluh Kesah Seniman Bandung di Hadapan Wali Kota Muhammad Farhan: Pemajuan Kebudayaan Jalan di Tempat
Penulis Awla Rajul30 September 2025
Pemajuan kebudayaan di Kota Bandung dinilai kalah pamor dibandingkan Jakarta dan Yogjakarta.
Indonesia Emas dalam Pola Tiga, Refleksi Jejak Mesin Tik Maestro Jakob Sumardjo
Penulis Sophan Ajie7 September 2025
Jejak pemikiran Jakob Sumardjo mengingatkan bahwa merawat kebudayaan demi masa depan Indonesia adalah amanat kosmos, bukan sebagai beban politik (kekuasaan).
Dari Gerobak Tukang Putu Kita Belajar tentang Budaya Rakyat
Penulis Arfi Pandu Dinata9 Agustus 2025
Gerobak tukang putu dan pedagang keliling lainnya telah menjadi bagian dari penjaga memori kita tentang nilai hidup yang sulit dicari di ruang-ruang formal.
Festival Budaya Fikom Unpad Menghadirkan 24 Simbol Kebudayaan Dunia
Penulis Tim Redaksi30 Juni 2025
Agenda tahunan Festival Budaya Fikom Unpad mengingatkan pentingnya pemahaman budaya dan mempelajari sejarah konflik di masa lalu.
Mendiskusikan Kepastian Sains di Klub Buku Laswi
Penulis Olivia A. Margareth17 Mei 2025
Reboan Klub Buku Laswi membedah buku “Sains (Masih) Tidak Sepasti Itu”. Sains sebagai praktik sosial yang tidak lepas dari nilai, kepentingan, dan kebudayaan.
Menemukan Wahyu Wibisana
Penulis Hady Prastya13 November 2024
Mengenang satu dekade meninggalnya Wahyu Wibisana, seniman dan sastrawan yang besar jasanya pada kebudayaan Sunda.
Refleksi atas Kebudayaan Sunda dalam Era Digital
Penulis Didin Tulus16 Oktober 2024
Penggunaan teknologi untuk melestarikan kebudayaan Sunda adalah langkah penting, tetapi yang tak kalah penting adalah menjaga serta merawat budaya ini.
Sawala Pemajuan Kebudayaan, Mapag Dewan Kebudayaan Kota Bandung
Penulis Faza Fauzan Azhima7 Oktober 2024
Kebudayaan harus mendapat perhatian yang sama seperti sektor-sektor lain. Keberagaman kebudayaan harus menjadi identitas, ciri khas, dan karakter di kota Bandung.
MAHASISWA BERSUARA: Bagaimana Kabar Organisasi Kedaerahan di Kampus Hari ini?
Penulis Alif Safikri11 Mei 2024
Organisasi kedaerahan memiliki peran penting dalam memelihara dan mempromosikan kebudayaan serta identitas lokal di lingkungan kampus.
SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #39: Lampiran Aoseun Moerangkalih dan Kaboedajan
Penulis Atep Kurnia28 Februari 2024
Sipatahoenan sempat melengkapi terbitannya dengan dua lampiran baru. Yakni bacaan anak-anak "Aoseun Moerangkalih" dan lembar kebudayaan "Kaboedajan".
