Warung Batu Api yang Tak Lelah Berdiri Sendiri di Jatinangor
Penulis Kaisa Anjani 22 Juli 2025
Anton Solihin lebih suka menyebut Batu Api sebagai “Warung”. Tak hanya buku, menyuguhkan juga berbagai produk literasi, dari buku, buletin, hingga film.
Perjalanan Spiritual Isyana Sarasvati dalam Film Musik Under God’s Plan
Penulis Fitri Amanda 16 Juli 2025
Film musik Under God’s Plan disutradarai Dani Huda. Hasil interpretasi terhadap lagu Isyana Sarasvati.
Diskusi Film Sa Ada di Sini di UPI: Suara Perempuan Papua Menuntut Keadilan
Penulis Yopi Muharam15 Juli 2025
Film Sa Ada di Sini membuka mata bahwa perempuan di Papua memiliki peran penting. Namun mereka selalu disingkirkan oleh sistem kekuasaan.
Bukan Bioskop, Tetapi Komunitas Layar Tancap
Penulis Anton Solihin14 Juli 2025
Di Bandung, ruang-ruang alternatif pemutaran film bermunculan. Ada kisah lucu, tapi mengalami juga penyensoran dan bahkan pelarangan.
Europe On Screen di Bandung, Mengenal Budaya Barat Lewat Layar
Penulis Tim Redaksi4 Juli 2025
Europe On Screen di Goethe Institut dan IFI Bandung mengutamakan film-film Jerman dan Prancis. Film-film yang diputar sebagian besar merupakan film festival.
Dekalog, 10 Jam yang Mendatangkan Pertobatan
Penulis Ruth3 Juli 2025
Film apik dari Polandia yang disutradarai oleh Krzysztof Kieslowski, Dekalog, adalah film di mana kita bisa memahami Tuhan dengan cara yang berbeda.
Cinema Wonderland 2025: Pesta Pemutaran Film Mahasiswa FTV Universitas Widyatama
Penulis Salma Nur Fauziyah3 Juli 2025
Ada 12 film beragam genre yang diputar Mahasiswa FTV Universitas Widyatama, Bandung. Semangat memproduksi dan mengapresiasi film lagi penuh gairah.
Bagaimana Teknologi Kecerdasan Buatan dan Realitas Virtual Merambah Industri Film? Diskusi Tentang Kecerdasan Buatan di FSAI 2025 Bandung
Penulis Salma Nur Fauziyah14 Juni 2025
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Realitas Virtual (Virtual Reality/VR) memungkinkan dipakai untuk memproduksi film sejarah.
Kematian Rakyat Seperti di Film-film
Penulis Irfan Fauzan12 Juni 2025
Kita mesti memulai refleksi terhadap realitas politik hari ini melalui fiksionalisasi terhadapnya dalam bentuk film.
Nonton Bersama Twenty Four Eyes, Melihat Pedihnya Kehidupan Zaman Perang Dunia II di Pedalaman Jepang
Penulis Fitri Amanda 27 Mei 2025
Film Twenty Four Eyes dianggap membawa perubahan peta perfilman di Jepang, selain mengangkat tokoh perempuan yang progresif di zaman Perang Dunia II.
