SEJARAH SIPATAHOENAN 1924-1942 #26: Dua Edisi yang Disita Polisi

Penulis Atep Kurnia22 Juni 2023

Dua terbitan Sipathoenan disita polisi. Akibat pemuatan surat anonim untuk Inggit Garnasih, serta menyiarkan mosi penolakan ordonansi pengawasan pendidikan swasta.

Bandung Hari Ini: Aksi Seniman Pantomim Wanggi Hoed Dihentikan Polisi

Penulis Iman Herdiana27 Maret 2021

Wanggi Hoed dan rekan-rekannya memperingati Hari Tubuh 2016 dari Kilometer Nol Bandung. Tiba di Jalan Sukarno, aksi mereka dipaksa berhenti oleh polisi lalu lintas.

PAYUNG HITAM #34: Polisi dan Bom Waktu Yang Mereka Ciptakan

Penulis Rizki Fauzan4 Juli 2024

Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2009 adalah salah satu contoh aturan yang melarang polisi melakukan penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan dan penganiayaan.

Komite Keselamatan Jurnalis Mendesak Polisi Mengusut Teror Bom pada Jurnalis Papua

Penulis Iman Herdiana26 Januari 2023

Victor Mambor mengatakan bom meledak di pinggir jalan yang berjarak hanya sekitar tiga meter dari dinding rumahnya, kelurahan Angkasa Pura, Kota Jayapura, Papua.

Ketika Organisasi Para Pembela HAM dan Demokrasi Didemo Massa dan Dijaga Polisi

Penulis Awla Rajul29 Februari 2024

Organisasi para pembela HAM dan demokrasi menjadi sasaran demonstrasi. Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Jadetabek menolak pengatasnamaan Papua dalam demonstrasi ini.

Aksi Menolak KUHP di Bandung Berujung Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Ditangkap Polisi

Penulis Emi La Palau16 Desember 2022

Gabungan mahasiswa menolak KUHP yang berisi pasal-pasal bermasalah. Mahasiswa menuntut pencabutan KUHP yang bertentangan dengan demokrasi dan hak asasi manusia.

Empat Organisasi Jurnalis Bandung Turun ke Jalan Mengecam Tindak Kekerasan Polisi

Penulis Awla Rajul31 Agustus 2023

Kekerasan terhadap jurnalis yang meliput Dago Elos menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers di Indonesia. Kerja jurnalis dilindungi UU Pers.

AJI Mendorong Jaksa Mengajukan Banding terkait Vonis terhadap Polisi Penganiaya Jurnalis Nurhadi

Penulis Iman Herdiana13 Januari 2022

Pengacara Nurhadi dari LBH Lentera, Salawati Taher, menganggap vonis ini janggal karena tidak adanya perintah penahanan atas kedua terdakwa.

Pengepungan oleh Polisi di Dago Elos Menimbulkan Trauma pada Perempuan dan Anak-anak

Penulis Virliya Putricantika15 Agustus 2023

Warga Dago Elos yang menjadi korban gas air mata bukan hanya orang-orang dewasa. Sejumlah anak mengalami trauma.

PROFIL PBHI JAWA BARAT: Dari Penggusuran Tamansari sampai Korban Salah Tangkap Polisi

Penulis Boy Firmansyah Fadzri20 Agustus 2021

PBHI Jawa Barat lahir di tengah ketegangan sosial-politik di awal reformasi. Selain urusan legal-formal, organisasi ini juga aktif memberdayakan warga terkait HAM.

YLBHI dan Amnesty International Indonesia Mengecam Kekerasan yang Dilakukan Polisi terhadap Massa Aksi Protes Revisi UU Pilkada

Penulis Noviana Rahmadani23 Agustus 2024

Peraturan Kapolri menyatakan kewajiban polisi melindungi hak asasi manusia dan menghargai prinsip praduga tidak bersalah.

Program Polisi RW Harus Membantu Masyarakat, Bukan Melahirkan Raja-raja Baru

Penulis Awla Rajul12 Mei 2023

Setiap RW di Kota Bandung akan memiliki Polisi RW. Digulirkan menjelang Pemilu 2024, LBH Bandung mengingatkan agar program ini jangan melahirkan raja-raja baru.

Merenungkan Kembali Kisah Polisi Hoegeng dan Sum Kuning

Penulis Akbar Adi Benta28 Mei 2024

Kasus Sum Kuning menghebohkan Yogyakarta tahun 1970-an. Kapolri Hoegeng Imam Santotso kala itu menguak kejanggalan penanganannya oleh polisi setempat. Masih terjadi?

Aliansi Sipil untuk Kebebasan Berekspresi Kecam Tindakan Represif Polisi Menangani Demonstrasi Anti-UU KUHP di Bandung

Penulis Ahmad Fikri16 Desember 2022

Pernyataan sikap 78 organisasi sipil mengecam aksi polisi membubarkan unjuk rasa yang berujung ricuh. Unjuk rasa memprotes pengesahan KUHP.

YLBHI Mengecam Kebrutalan Polisi di Bangkal Kalimantan Tengah

Penulis Iman Herdiana9 Oktober 2023

YLBHI menyatakan, terdapat tiga orang korban tertembak peluru tajam, satu orang di antaranya meninggal dunia dalam persitiwa kebrutalan di Bangkal, Kalimantan Tengah

SEPUTAR MANG KOKO DAN KARYANYA #5: Bertahan dari Kritikan Polisi Kebudayaan

Penulis Abizar Algifari Saiful15 Februari 2022

Mang Koko tak berhenti berkarya di tengah banyak kritikan. Ia menganggap hal tersebut sebagai pecutan untuk lebih semangat berkarya dan sebagai ajang pembuktian.

Aksi Kamisan Bandung Mengecam Represi Polisi di Dago Elos

Penulis Dini Putri25 Agustus 2023

Negara terus menabung pelanggaran hak asasi manusia (HAM) melalui tindakan keras aparatnya. Kekerasan terbaru terjadi di Dago Elos.

Bisakah Kita Hidup tanpa Polisi?

Penulis Rizky Mardiyansyah1 November 2021

Di Exarchia, Yunani, masyarakat otonom lahir dari gagasan warganya akan ketidakbergantungan pada negara dan polisi, sama halnya dengan suatu wilayah di Suriah Utara.

Aksi Menyalakan Lilin dan Menabur Bunga BEM SI Jabar, Menolak Kekerasan Polisi Selama Demonstrasi Peringatan Darurat

Penulis Emi La Palau31 Agustus 2024

Aksi menyalakan lilin dan menabur bunga ini sebagai simbol menyalakan perjuangan dan solidaritas untuk korban kekerasan oleh polisi.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

Setelah Polisi Mengepung Kampung Kami

Fotografer Prima Mulia19 Agustus 2023

Warga Dago Elos, yang terancam tergusur sewaktu-waktu, menderita trauma akibat tindakan represif polisi. Inilah cerita visual tiga hari setelah kerusuhan.

//