CATATAN DARI BUKU HARIAN #45: Ati Bachtiar, Menyusuri Jejak Budaya Lewat Lensa Kamera
Penulis Kin Sanubary14 Juni 2025
Pertemuan Ati Bahctiar dengan perempuan Dayak penjaga tradisi telinga panjang menjadi titik awalnya menekuni etnofotografi.
CATATAN DARI BUKU HARIAN #11: Bersahabat dengan Maestro Fotografi Ray Bachtiar Dradjat
Penulis Kin Sanubary28 September 2024
Ray Bachtiar adalah sosok yang telah berkecimpung di dunia fotografi lebih dari 40 tahun. Ray Bachtiar telah menjadi bagian perjalanan sejarah fotografi Indonesia.
Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar Wafat
Penulis Iman Herdiana8 Juli 2021
Sebelum pagebluk, Novilia sempat menyatakan tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru. Jadi, seorang peneliti tidak boleh berpuas diri.
CATATAN DARI BUKU HARIAN #24: Lebih Dekat Mengenal T. Bachtiar, Pakar Geografi dan Toponimi Indonesia
Penulis Kin Sanubary11 Januari 2025
Titi Bachtiar tidak hanya menuliskan kisah-kisah geografi, tetapi juga mengajarkan kita bahwa perjalanan hidup adalah perjalanan pencarian makna.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (18): Mang Entang dan Den Acun, Dua Perintis Teknologi di Pameungpeuk
Penulis T. Bachtiar4 Agustus 2021
Mang Entang memanfaatkan air terjun aliran irigasi untuk memutar dinamo yang menghasilkan energi listrik. Mang Acun membuat petasan dan jago bersepeda.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (43): Mang Sahri bagai Tupai, Berpindah dari Satu Pelepah Kelapa ke Pelepah Kelapa Lain
Penulis T. Bachtiar26 Januari 2022
Bagai tupai, Mang Sahri meniti pelepah kelapa yang satu, kemudian berpindah ke pelapah pohon kelapa yang ada di sebelahnya. Tinggi pohon-pohon kepala itu 15 meter.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #30: Manusia Gua Pawon itu Seperti Kita, Hanya Lahir 12.000 Tahun Lebih Awal
Penulis T. Bachtiar21 April 2023
Menjelajahi bumi Priangan sejak 12 ribu tahun lalu, manusia Gua Pawon menggunakan perkakas kecil-kecil dari batu obsidian. Diperoleh dari Gunung Kendan di Nagreg.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (55): Proses Panjang Menanam Padi di Sawah
Penulis T. Bachtiar21 April 2022
Menanam padi di sawah merupakan sebuah proses yang panjang yang dihayati petani. Dari mencangkul, menyebar benih, menanam, hingga kelak memanennya.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #11: Jejak Bunga Karang di Perbukitan Citatah
Penulis T. Bachtiar2 April 2023
Letusan gunungapi puluhan juta tahun lalu mengubah laut dangkal yang kaya terumbu karang menjadi perbukitan batu di Citatah. Menyisakan jejak fosil dan bukit karang.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (31): Mending Sakit Dikuris daripada Wajah Berod
Penulis T. Bachtiar3 November 2021
Saya harus menjadi Ketua Murid pemberani. Tidak menangis, apalagi kabur dari ruang kelas. Saya berjalan tegap ke depan kelas, menyerahkan lengan kiri untuk dikuris.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (1): Perang Lumpur dan Terjun Bebas seperti PGT
Penulis T. Bachtiar7 April 2021
Pada saat meloncat itulah genggaman sedikit dibuka agar kulit gabah tertiup ke atas, meniru para penerjun bebas prajurit PGT di Cilauteureun...
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (37): Kere Ikan Mujair
Penulis T. Bachtiar15 Desember 2021
Nasi putih yang pulen, kere ikan mujair, dan sambal lalab membuat saya sampai nambah lagi, dengan porsi seperti Gunung Cikuray.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #24: Perkampungan di dalam Kawah Purba Gunung Bubut
Penulis T. Bachtiar15 April 2023
Lembah yang dalam yang kini menjadi perkampungan di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, merupakan hasil robekan dari letusan hebat Gunung Bubut.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (13): Samen, Kemeriahan Pesta Kenaikan Kelas
Penulis T. Bachtiar30 Juni 2021
Acara samen yang paling menyenangkan, selain memakai baju baru dan diberi uang jajan, adalah hadirnya Pak Penilik yang datang untuk bercerita. Untuk mendongeng.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #5: Sabuk Hijau Melindungi Kemegahan Pantai dan Warga Pangandaran
Penulis T. Bachtiar27 Maret 2023
Pantai yang tidak terlindung sabuk hijau berupa pepohonan yang kuat terbukti menderita kerusakan yang paling parah dan banyak menelan korban pada bencana tsunami.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (25): Helikopter Herkules Mendarat di Lapangan Darmabakti
Penulis T. Bachtiar22 September 2021
Rasanya tak bosan-bosan mengagumi bentuk helikopter yang besar itu. Gagah sekali tampaknya. Kami berkhayal bisa masuk ke dalam dan melihat-lihat bagaimana isinya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (50): Ragam Makanan Berbahan Dasar Beras Ketan, dari Opak, Bugis, hingga Calangaren
Penulis T. Bachtiar16 Maret 2022
Rasa gatal ketika memikul ikatan-ikatan padi ketan tidak lama terasa. Terbayang lezatnya bermacam kamanan olahan beras ketan buatan Ema, dari opak hingga bugis.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (8): Nyaba ke Bandung: Bemo, Es Krim, dan Sepatu Bata
Penulis T. Bachtiar26 Mei 2021
Saya merasa serba asing, tapi sangat kagum dengan keadaan itu. Banyak sekali hal yang tidak ada di Pameungpeuk.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (61): Kegembiraan Bermain di Dahan Pohon
Penulis T. Bachtiar8 Juni 2022
Di kampung, batang dan dahan pohon menjadi tempat bermain yang menyenangkan. Pohon jambu batu yang kuat dan lentur menjadi favorit anak-anak.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #18: Memitigasi Dampak Guguntur dari Gunung Guntur
Penulis T. Bachtiar9 April 2023
Nama Gunung Guntur terkait peristiwa banjir lahar akibat letusan mahadahsyat di masa lalu. Mitigasi kian penting karena sudah 175 tahun gunung belum meletus lagi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (19): Kemeriahan Agustusan di Pameungpeuk
Penulis T. Bachtiar11 Agustus 2021
Jalan-jalan menjadi bersih. Pagarnya rapi dengan warna putih. Bendera berkibar-kibar. Bunga-bunga menghias gapura.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (44): Tiga Jenis Binatang yang Dipercaya Anak-anak Sangat Berbahaya
Penulis T. Bachtiar2 Februari 2022
Di kampung, ada tiga binatang yang dianggap anak-anak sangat berbahaya, yakni tokek, buaya, dan burung kapinis.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (63): Penggaris, Jangka, Mistar, dan Semua Perlengkapan Sekolah dari Kayu
Penulis T. Bachtiar22 Juni 2022
Semua perlengkapan sekolah, mulai dari penggaris hingga jangka, terbuat dari kayu. Juga mistar yang digunakan oleh para murid berlatih lompat tinggi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (2): Sehari Menjelang Puasa
Penulis T. Bachtiar12 April 2021
Dengan sembilu inilah anak-anak nyisit, mengerat sisa daging yang masih menempel di kulit kerbau tanpa mengiris kulitnya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (55): Proses Panjang Menanam Padi di Sawah
Penulis T. Bachtiar21 April 2022
Menanam padi di sawah merupakan sebuah proses yang panjang yang dihayati petani. Dari mencangkul, menyebar benih, menanam, hingga kelak memanennya.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #12: Gunung Kaseproke Mengabadikan Kisah Kasih Tak Sampai
Penulis T. Bachtiar3 April 2023
Dua makna yang berkebalikan pada “kaséproké”, yakni tampan dan buruk rupa. Sakakala Gunung Kaseproke dan Gunung Putri dalam buku Min Resmana menerangkannya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (38): Anak Ayam Hadiah dari Bi Oneng
Penulis T. Bachtiar22 Desember 2021
Anak ayam betina itu saya pelihara dengan sukacita. Kandangnya dibuat dengan memanfaatkan kolong rumah yang diberi pagar penghalang dari anyaman bambu yang rapat.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #25: Situs Budaya di Puncak-puncak Gunungapi Purba di antara Soreang dan Cililin
Penulis T. Bachtiar16 April 2023
Keberadaan jejak-jejak budaya masa lalu teridentifikasi di puncak-puncak gunungapi yang terhampar di antara Soreang hingga Ciliin.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (14): Long March Tentara Maung
Penulis T. Bachtiar8 Juli 2021
Bila ada yang bercerita apa saja yang berhubungan dengan maung, anak-anak selalu sepenuh hati mendengarkannya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (50): Ragam Makanan Berbahan Dasar Beras Ketan, dari Opak, Bugis, hingga Calangaren
Penulis T. Bachtiar16 Maret 2022
Rasa gatal ketika memikul ikatan-ikatan padi ketan tidak lama terasa. Terbayang lezatnya bermacam kamanan olahan beras ketan buatan Ema, dari opak hingga bugis.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #6: Cipanas, Air yang Direbus Panas Magma
Penulis T. Bachtiar28 Maret 2023
Mata air panas terbentuk ketika air tanah terpanasi oleh panas magma dari dalam bumi. Mata air panas akan selalu ada bila ketersediaan air tanah mencukupi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (26): Kegembiraan di Malam Purnama
Penulis T. Bachtiar29 September 2021
Di setiap malam dengan terang bulan, anak-anak bermain di lahan kosong milik Pak Patih. Yang besar bermain galah dan gurila, yang kecil bermain turih oncom.
Ingatan Masa Kecil (9): Demam Rudy Hartono dengan Raket Kayu tanpa Senar
Penulis T. Bachtiar2 Juni 2021
Pagi, sore, malam, suara tok... tak... tok... tak... trong... trang... trong... trang... tak pernah sepi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (62): Semua Bungkus Makanan dari Daun
Penulis T. Bachtiar15 Juni 2022
Di kampung, bukan plastik yang digunakan sebagai pembungkus. Daun waru jadi pembungkus terasi, sementara daun pisang membungkus segala jenis makanan.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (32): Gigi Emas dari Kertas Pembungkus Rokok
Penulis T. Bachtiar10 November 2021
Kertas itu disobek dengan ukuran lebih besar dari gigi, lalu ditempelkan ke gigi dengan rapi. Ketika teman-teman tertawa, giginya berkilau seperti gigi emas.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #19: Gunung Cereme Anak Gunung Gegerhalang
Penulis T. Bachtiar10 April 2023
Pendaki yang melewati jalur Palutungan di Kuningan, menuju puncak Gunung Cereme akan melintasi sebagian lingkaran kaldera sisa letusan dahsyat Gunung Gegerhalang.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (20): Gotong-royong Menggotong Rumah
Penulis T. Bachtiar18 Agustus 2021
Sedikitnya ada enam orang yang memikul di bagian depan rumah, enam orang di bagian belakang, serta masing-masing enam orang di sisi kiri dan kanan.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (45): Bakecrot, kalau Digigit, Gula di dalamnya Muncrat!
Penulis T. Bachtiar9 Februari 2022
Bagi anak-anak di kampung, tidak ada kegiatan selain bermain. Entah pagi hari sebelum kelas atau di siang terik. Yang bisa menghentikan hanyalah makanan buatan Ema.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (64-Habis): Bernyanyi Sambil Menggoyang-goyangkan Badan
Penulis T. Bachtiar30 Juni 2022
Setiap Sabtu siang, para murid bergiliran satu per satu menyanyikan lagu di depan kelas. Kebanyakan bertema kebersihan. Ada yang senang, ada yang tegang.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (3): Masjid di atas Kolam
Penulis T. Bachtiar21 April 2021
Sebentar tergulung ombak, setelah itu muncul lagi. Kadang air asin itu tak sengaja tertelan.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (56): Menjelang Lebaran, Daki Dibersihkan dengan Gemuk Mesin Jahit
Penulis T. Bachtiar27 April 2022
Untuk membersihkan daki di belakang telinga dan tengkuk saya, Ema menggunakan kain bekas yang ditetesi minyak gemuk. Aromanya tidak begitu enak dan membuat pusing.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #13: Gunung Gelap di Garut, Penangkal Halilintar dan Gelegar Guntur
Penulis T. Bachtiar4 April 2023
Nama Gunung Gelap disematkan pada gunung batu yang selalu menjadi sasaran sambaran halilintar dengan suara guntur menggelegar. Mitos tempat adu sakti dua kesatria.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (39): Suasana Kelas Saat Pak Guru Sakit
Penulis T. Bachtiar29 Desember 2021
Tak disangka, di akhir pelajaran, Bapak Kepala Sekolah datang kembali ke kelas kami, menanyakan jawaban dari lima soal yang diberikannya tadi.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #27: Pengangkutan Kapur Bakar dari Pangkalan ke Candi Batujaya Melalui Ci Beet dan Ci Tarum
Penulis T. Bachtiar18 April 2023
Untuk membangun percandian Batujaya, dibutuhkan pasokan kapur padam dalam jumlah besar. Dari Pangkalan, diangkut sejauh hampir 100 kilometer lewat sungai.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (51): Berharap Kaya dengan Mengabdi Siluman Anjing, Siluman Bagong, Siluman Ular, Buta Ijo, atau Kesrek Seumur Hidup
Penulis T. Bachtiar23 Maret 2022
Agar jadi kaya raya, ada saja orang yang mengambil jalan pintas menjadi pengabdi siluman. Di kampung, anak-anak mendengar banyak cerita menakutkan seperti ini.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #7: Mewaspadai Letusan Gunung Salak dan Banjir Guguran Puing
Penulis T. Bachtiar29 Maret 2023
Tahun 1699 terjadi banjir lumpur besar yang membawa batang-batang pohon melanda Batavia. Akibat letusan Gunung Salak, atau gempa kuat di Bogor?
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (27): Kegembiraan di Gulita Malam
Penulis T. Bachtiar6 Oktober 2021
Wow…. Supa lumar! Kagum sekali saya menyaksikan jamur yang menyala. Semua terkagum-kagum.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (9): Demam Rudy Hartono dengan Raket Kayu tanpa Senar
Penulis T. Bachtiar2 Juni 2021
Pagi, sore, malam, suara tok... tak... tok... tak... trong... trang... trong... trang... tak pernah sepi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (33): Bedah Rumah dan Jembatan Bambu
Penulis T. Bachtiar17 November 2021
Dalam gotong-royong, semua warga mempunyai perannya masing-masing. Datang hantaran secerek teh panas, sepiring gula merah, tape dari gaplek, dan nasi satu bakul.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #20: Babalongan, Punden Berundak Tanah Khas Bukit Tunggul
Penulis T. Bachtiar11 April 2023
Punden berundak di puncak Bukit Tunggul mempunyai bentuk yang khas berupa kotak-kotak berundak yang terbuat dari tanah yang menyerupai kolam kering.
