Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar Wafat
Penulis Iman Herdiana8 Juli 2021
Sebelum pagebluk, Novilia sempat menyatakan tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru. Jadi, seorang peneliti tidak boleh berpuas diri.
CATATAN DARI BUKU HARIAN #11: Bersahabat dengan Maestro Fotografi Ray Bachtiar Dradjat
Penulis Kin Sanubary28 September 2024
Ray Bachtiar adalah sosok yang telah berkecimpung di dunia fotografi lebih dari 40 tahun. Ray Bachtiar telah menjadi bagian perjalanan sejarah fotografi Indonesia.
CATATAN DARI BUKU HARIAN #24: Lebih Dekat Mengenal T. Bachtiar, Pakar Geografi dan Toponimi Indonesia
Penulis Kin Sanubary11 Januari 2025
Titi Bachtiar tidak hanya menuliskan kisah-kisah geografi, tetapi juga mengajarkan kita bahwa perjalanan hidup adalah perjalanan pencarian makna.
CATATAN DARI BUKU HARIAN #45: Ati Bachtiar, Menyusuri Jejak Budaya Lewat Lensa Kamera
Penulis Kin Sanubary14 Juni 2025
Pertemuan Ati Bahctiar dengan perempuan Dayak penjaga tradisi telinga panjang menjadi titik awalnya menekuni etnofotografi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (55): Proses Panjang Menanam Padi di Sawah
Penulis T. Bachtiar21 April 2022
Menanam padi di sawah merupakan sebuah proses yang panjang yang dihayati petani. Dari mencangkul, menyebar benih, menanam, hingga kelak memanennya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (20): Gotong-royong Menggotong Rumah
Penulis T. Bachtiar18 Agustus 2021
Sedikitnya ada enam orang yang memikul di bagian depan rumah, enam orang di bagian belakang, serta masing-masing enam orang di sisi kiri dan kanan.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #22: Gunung Tangkubanparahu Cucu Gunung Jayagiri
Penulis T. Bachtiar13 April 2023
Gunung Jayagiri adalah generasi pertama dari dinasti gunungapi di utara Bandung yang letusannya terjadi ratusan ribu tahun yang lalu. Lebih tua dari Gunung Sunda.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (38): Anak Ayam Hadiah dari Bi Oneng
Penulis T. Bachtiar22 Desember 2021
Anak ayam betina itu saya pelihara dengan sukacita. Kandangnya dibuat dengan memanfaatkan kolong rumah yang diberi pagar penghalang dari anyaman bambu yang rapat.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (3): Masjid di atas Kolam
Penulis T. Bachtiar21 April 2021
Sebentar tergulung ombak, setelah itu muncul lagi. Kadang air asin itu tak sengaja tertelan.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #3: Ciuyah, Mataair Asin Berumur Jutaan Tahun
Penulis T. Bachtiar25 Maret 2023
Sumber air asin terdapat juga di darat. Mataair asin menjadi penanda bumi di suatu kawasan yang kemudian diabadikan sebagai nama geografi.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #16: Jangan Tunggu Terjadi Longsor di Desa Pasanggrahan Purwakarta
Penulis T. Bachtiar7 April 2023
Gerakan tanah sedang terjadi di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, di kaki Gunung Parang Purwakarta. Tanah turun yang paling dalam mencapai 2,5 meter.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (50): Ragam Makanan Berbahan Dasar Beras Ketan, dari Opak, Bugis, hingga Calangaren
Penulis T. Bachtiar16 Maret 2022
Rasa gatal ketika memikul ikatan-ikatan padi ketan tidak lama terasa. Terbayang lezatnya bermacam kamanan olahan beras ketan buatan Ema, dari opak hingga bugis.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (27): Kegembiraan di Gulita Malam
Penulis T. Bachtiar6 Oktober 2021
Wow…. Supa lumar! Kagum sekali saya menyaksikan jamur yang menyala. Semua terkagum-kagum.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #29: Curug Jompong, Tempat Bobolnya Danau Bandung Purba 16.000 Tahun yang Lalu
Penulis T. Bachtiar20 April 2023
Warna bebatuan Curug Jompong telah berubah dari abu-abu menjadi menyerupai tembikar. Gara-gara tercelup limbah cair buangan industri selama puluhan tahun.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (62): Semua Bungkus Makanan dari Daun
Penulis T. Bachtiar15 Juni 2022
Di kampung, bukan plastik yang digunakan sebagai pembungkus. Daun waru jadi pembungkus terasi, sementara daun pisang membungkus segala jenis makanan.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (32): Gigi Emas dari Kertas Pembungkus Rokok
Penulis T. Bachtiar10 November 2021
Kertas itu disobek dengan ukuran lebih besar dari gigi, lalu ditempelkan ke gigi dengan rapi. Ketika teman-teman tertawa, giginya berkilau seperti gigi emas.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (9): Demam Rudy Hartono dengan Raket Kayu tanpa Senar
Penulis T. Bachtiar2 Juni 2021
Pagi, sore, malam, suara tok... tak... tok... tak... trong... trang... trong... trang... tak pernah sepi.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #10: Kemegahan Raksasa, Letusan Gunung Gumuruh yang Menimbun Cianjur
Penulis T. Bachtiar1 April 2023
Jejak letusan Gunung Gumuruh dengan guguran puingnya menyisakan Gunung Gede, Perbukitan 777, dan membentuk rona bumi Cianjur.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (45): Bakecrot, kalau Digigit, Gula di dalamnya Muncrat!
Penulis T. Bachtiar9 Februari 2022
Bagi anak-anak di kampung, tidak ada kegiatan selain bermain. Entah pagi hari sebelum kelas atau di siang terik. Yang bisa menghentikan hanyalah makanan buatan Ema.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #23: Delapan Kilometer Ci Tarum Bersih Untuk Ilmu dan Pariwisata
Penulis T. Bachtiar14 April 2023
Dari 300 km aliran Ci Tarum yang tercemar, ada 8 km airnya masih bersih yakni di Cikahuripan, Curug Halimun, Sanghyangheuleut, Sanghyangpoek, dan Sanghyangkenit.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (56): Menjelang Lebaran, Daki Dibersihkan dengan Gemuk Mesin Jahit
Penulis T. Bachtiar27 April 2022
Untuk membersihkan daki di belakang telinga dan tengkuk saya, Ema menggunakan kain bekas yang ditetesi minyak gemuk. Aromanya tidak begitu enak dan membuat pusing.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (21): Paila, Paceklik karena Dua Kali Gagal Panen
Penulis T. Bachtiar25 Agustus 2021
Pada tahun 1960-an, warga Pameungpeuk pernah mengalami dua kali gagal panen. Pertama akibat kemarau panjang, kedua akibat hama tikus. Warga pun menderita kelaparan.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (39): Suasana Kelas Saat Pak Guru Sakit
Penulis T. Bachtiar29 Desember 2021
Tak disangka, di akhir pelajaran, Bapak Kepala Sekolah datang kembali ke kelas kami, menanyakan jawaban dari lima soal yang diberikannya tadi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (4): Leo Penerbang Jagoan
Penulis T. Bachtiar28 April 2021
Di ketinggian, mesinnya tiba-tiba tak terdengar. Pesawat itu terlihat melayang-layang jumpalitan. Sesak sekali melihatnya.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #4: Jalan Baru di Ruas Jalan Lebakjero
Penulis T. Bachtiar26 Maret 2023
Ruas jalan di Tanjakan Lebakjero yang menurun dari Bandung menuju Garut dibuat di celah sempit batuan gunungapi tua antara Gunung Mandalawangi dan Gunung Kaledong.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (15): Perintis Usaha Makanan di Pameungpeuk
Penulis T. Bachtiar14 Juli 2021
Dua bungkus tahu yang sedang saya putarkan meliuk-liuk di atas kepala itu melayang jatuh. Semuanya tumpah berantakan!
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #17: Gunung Cinta untuk Laboratorium Kegunungapian
Penulis T. Bachtiar8 April 2023
Gunung Cinta di Ciater, Kabupaten Subang, lebih mirip kerucut skoria, ketimbang kerucut lava hasil kegiatan kerucut parasit di lereng Gunung Tangkubanparahu.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (51): Berharap Kaya dengan Mengabdi Siluman Anjing, Siluman Bagong, Siluman Ular, Buta Ijo, atau Kesrek Seumur Hidup
Penulis T. Bachtiar23 Maret 2022
Agar jadi kaya raya, ada saja orang yang mengambil jalan pintas menjadi pengabdi siluman. Di kampung, anak-anak mendengar banyak cerita menakutkan seperti ini.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (28): Rasa Makanan yang Lekat dalam Ingatan
Penulis T. Bachtiar13 Oktober 2021
Inilah bubur lemu paling enak sedunia. Tidak ada lagi tandingannya, karena di tempat lain tak ada bubur lemu dengan pemanis entén cair.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #30: Manusia Gua Pawon itu Seperti Kita, Hanya Lahir 12.000 Tahun Lebih Awal
Penulis T. Bachtiar21 April 2023
Menjelajahi bumi Priangan sejak 12 ribu tahun lalu, manusia Gua Pawon menggunakan perkakas kecil-kecil dari batu obsidian. Diperoleh dari Gunung Kendan di Nagreg.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (33): Bedah Rumah dan Jembatan Bambu
Penulis T. Bachtiar17 November 2021
Dalam gotong-royong, semua warga mempunyai perannya masing-masing. Datang hantaran secerek teh panas, sepiring gula merah, tape dari gaplek, dan nasi satu bakul.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (10): Menonton Tukang Sulap itu Mengasyikkan
Penulis T. Bachtiar9 Juni 2021
Golok dari kayu itu dicat bron warna perak, lalu anak-anak bergaya seperti tukang sulap.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #11: Jejak Bunga Karang di Perbukitan Citatah
Penulis T. Bachtiar2 April 2023
Letusan gunungapi puluhan juta tahun lalu mengubah laut dangkal yang kaya terumbu karang menjadi perbukitan batu di Citatah. Menyisakan jejak fosil dan bukit karang.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (46): Mandi tanpa Sabun, Gosok Gigi dengan Pucuk Ilalang
Penulis T. Bachtiar16 Februari 2022
Anak-anak di kampung tidak memiliki sikat gigi sendiri. Meniru apa yang dilakukan oleh orang tua, mereka menggosok-gosokkan gulungan pucuk ilalang ke gigi.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #24: Perkampungan di dalam Kawah Purba Gunung Bubut
Penulis T. Bachtiar15 April 2023
Lembah yang dalam yang kini menjadi perkampungan di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, merupakan hasil robekan dari letusan hebat Gunung Bubut.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (57): Kosakata Bahasa Sunda yang Mulai Jarang Dipakai
Penulis T. Bachtiar11 Mei 2022
Ada sekian banyak kosakata Bahasa Sunda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari warga Pameungpeuk. Garut pada tahun 1965-1970. Sekarang banyak yang hilang.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (22): Macam-macam Cara dan Alat Menangkap Ikan
Penulis T. Bachtiar1 September 2021
Di kampung, anak-anak memiliki sekian banyak cara dan alat untuk menangkap ikan. Mulai dari memancing hingga memasang bubu. Dari ngurek sampai ngobor dan nua.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (40): Membuat Pisau dari Paku Besar
Penulis T. Bachtiar5 Januari 2022
Paku tak henti terus ditempa dengan batu besar di pinggir Ci Palebuh sampai gepeng, membentuk pisau selebar 1 sentimeter. Itulah pisau pertama yang saya buat!
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (5): Tiga Bulan Pertama Sekolah
Penulis T. Bachtiar5 Mei 2021
"Cukup. Ujung jari tangan kanan sudah menyentuh daun telinga sebelah kiri. Diterima untuk sekolah di SDN Pameungpeuk IV!”
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #5: Sabuk Hijau Melindungi Kemegahan Pantai dan Warga Pangandaran
Penulis T. Bachtiar27 Maret 2023
Pantai yang tidak terlindung sabuk hijau berupa pepohonan yang kuat terbukti menderita kerusakan yang paling parah dan banyak menelan korban pada bencana tsunami.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (16): Ketika Persib Bandung Bertanding di Pameungpeuk
Penulis T. Bachtiar21 Juli 2021
Selalu ada cara menonton pertandingan bola secara gratis. Menjelang pos penjagaan karcis, anak-anak sudah mencari siapa yang akan dijadikan ‘bapak’ sementaranya.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #18: Memitigasi Dampak Guguntur dari Gunung Guntur
Penulis T. Bachtiar9 April 2023
Nama Gunung Guntur terkait peristiwa banjir lahar akibat letusan mahadahsyat di masa lalu. Mitigasi kian penting karena sudah 175 tahun gunung belum meletus lagi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (52): Di Huma, Abah dan Ema Menanam Padi, Jagung, dan Singkong secara Tumpangsari
Penulis T. Bachtiar30 Maret 2022
Di huma, Abah dan Ema tidak hanya menanam padi, melainkan juga jagung dan singkong secara tumpangsari. Anak-anak selalu diajak, mulai dari menanam hingga memanen.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (29): Pesan yang Dibawa Irama Bedug
Penulis T. Bachtiar20 Oktober 2021
Suara bedug membawa pesan. Warga memahaminya dengan mendengarkan irama pukulan bedug itu setiap hari.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (63): Penggaris, Jangka, Mistar, dan Semua Perlengkapan Sekolah dari Kayu
Penulis T. Bachtiar22 Juni 2022
Semua perlengkapan sekolah, mulai dari penggaris hingga jangka, terbuat dari kayu. Juga mistar yang digunakan oleh para murid berlatih lompat tinggi.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (34): Barter Gulali dengan Rongsokan Panci
Penulis T. Bachtiar24 November 2021
Di Pameungpeuk, Garut, antara tahun 1965-1970, barter masih terjadi. Rongsokan atau rambut panjang dibarter dengan minuman atau makanan yang dijajakan penjual.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (11): Kemeriahan di Alun-alun Pameungpeuk
Penulis T. Bachtiar16 Juni 2021
Pada malam hari, Alun-alun Pameungpeuk berubah menjadi tempat pertunjukan wayang golek, orkes melayu pimpinan RS Hidayat, atau sandiwara dengan tema kepahlawanan.
NGABUBURIT MENYIGI BUMI #12: Gunung Kaseproke Mengabadikan Kisah Kasih Tak Sampai
Penulis T. Bachtiar3 April 2023
Dua makna yang berkebalikan pada “kaséproké”, yakni tampan dan buruk rupa. Sakakala Gunung Kaseproke dan Gunung Putri dalam buku Min Resmana menerangkannya.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (47): Doa dan Harapan Anak-anak saat Bermain dan Menjelang Tidur
Penulis T. Bachtiar23 Februari 2022
Kalau perut mulas pada malam hari, pergi ke sungai sangatlah menakutkan. Selain ular belang, ada kunti yang melayang-layang sambil cekikikan di atas sungai.
Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (23): Berendam di Ci Palebuh sebelum Disunat
Penulis T. Bachtiar8 September 2021
Di kampung, sunat terasa sangat menyenangkan. Dihadiahi baju dan sarung baru, disuguhi bakakak ayam bakar dan masakan lain, serta diberi uang oleh para tetangga.
