CATATAN DARI BUKU HARIAN #11: Bersahabat dengan Maestro Fotografi Ray Bachtiar Dradjat

Penulis Kin Sanubary28 September 2024

Ray Bachtiar adalah sosok yang telah berkecimpung di dunia fotografi lebih dari 40 tahun. Ray Bachtiar telah menjadi bagian perjalanan sejarah fotografi Indonesia.

CATATAN DARI BUKU HARIAN #24: Lebih Dekat Mengenal T. Bachtiar, Pakar Geografi dan Toponimi Indonesia

Penulis Kin Sanubary11 Januari 2025

Titi Bachtiar tidak hanya menuliskan kisah-kisah geografi, tetapi juga mengajarkan kita bahwa perjalanan hidup adalah perjalanan pencarian makna.

Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar Wafat

Penulis Iman Herdiana8 Juli 2021

Sebelum pagebluk, Novilia sempat menyatakan tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru. Jadi, seorang peneliti tidak boleh berpuas diri.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #24: Perkampungan di dalam Kawah Purba Gunung Bubut

Penulis T. Bachtiar15 April 2023

Lembah yang dalam yang kini menjadi perkampungan di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, merupakan hasil robekan dari letusan hebat Gunung Bubut.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (57): Kosakata Bahasa Sunda yang Mulai Jarang Dipakai

Penulis T. Bachtiar11 Mei 2022

Ada sekian banyak kosakata Bahasa Sunda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari warga Pameungpeuk. Garut pada tahun 1965-1970. Sekarang banyak yang hilang.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (28): Rasa Makanan yang Lekat dalam Ingatan

Penulis T. Bachtiar13 Oktober 2021

Inilah bubur lemu paling enak sedunia. Tidak ada lagi tandingannya, karena di tempat lain tak ada bubur lemu dengan pemanis entén cair.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #5: Sabuk Hijau Melindungi Kemegahan Pantai dan Warga Pangandaran

Penulis T. Bachtiar27 Maret 2023

Pantai yang tidak terlindung sabuk hijau berupa pepohonan yang kuat terbukti menderita kerusakan yang paling parah dan banyak menelan korban pada bencana tsunami.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (40): Membuat Pisau dari Paku Besar

Penulis T. Bachtiar5 Januari 2022

Paku tak henti terus ditempa dengan batu besar di pinggir Ci Palebuh sampai gepeng, membentuk pisau selebar 1 sentimeter. Itulah pisau pertama yang saya buat!

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (10): Menonton Tukang Sulap itu Mengasyikkan

Penulis T. Bachtiar9 Juni 2021

Golok dari kayu itu dicat bron warna perak, lalu anak-anak bergaya seperti tukang sulap.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (52): Di Huma, Abah dan Ema Menanam Padi, Jagung, dan Singkong secara Tumpangsari

Penulis T. Bachtiar30 Maret 2022

Di huma, Abah dan Ema tidak hanya menanam padi, melainkan juga jagung dan singkong secara tumpangsari. Anak-anak selalu diajak, mulai dari menanam hingga memanen.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (22): Macam-macam Cara dan Alat Menangkap Ikan

Penulis T. Bachtiar1 September 2021

Di kampung, anak-anak memiliki sekian banyak cara dan alat untuk menangkap ikan. Mulai dari memancing hingga memasang bubu. Dari ngurek sampai ngobor dan nua.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #18: Memitigasi Dampak Guguntur dari Gunung Guntur

Penulis T. Bachtiar9 April 2023

Nama Gunung Guntur terkait peristiwa banjir lahar akibat letusan mahadahsyat di masa lalu. Mitigasi kian penting karena sudah 175 tahun gunung belum meletus lagi.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (34): Barter Gulali dengan Rongsokan Panci

Penulis T. Bachtiar24 November 2021

Di Pameungpeuk, Garut, antara tahun 1965-1970, barter masih terjadi. Rongsokan atau rambut panjang dibarter dengan minuman atau makanan yang dijajakan penjual.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (5): Tiga Bulan Pertama Sekolah

Penulis T. Bachtiar5 Mei 2021

"Cukup. Ujung jari tangan kanan sudah menyentuh daun telinga sebelah kiri. Diterima untuk sekolah di SDN Pameungpeuk IV!”

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (63): Penggaris, Jangka, Mistar, dan Semua Perlengkapan Sekolah dari Kayu

Penulis T. Bachtiar22 Juni 2022

Semua perlengkapan sekolah, mulai dari penggaris hingga jangka, terbuat dari kayu. Juga mistar yang digunakan oleh para murid berlatih lompat tinggi.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #12: Gunung Kaseproke Mengabadikan Kisah Kasih Tak Sampai

Penulis T. Bachtiar3 April 2023

Dua makna yang berkebalikan pada “kaséproké”, yakni tampan dan buruk rupa. Sakakala Gunung Kaseproke dan Gunung Putri dalam buku Min Resmana menerangkannya.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (47): Doa dan Harapan Anak-anak saat Bermain dan Menjelang Tidur

Penulis T. Bachtiar23 Februari 2022

Kalau perut mulas pada malam hari, pergi ke sungai sangatlah menakutkan. Selain ular belang, ada kunti yang melayang-layang sambil cekikikan di atas sungai.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (16): Ketika Persib Bandung Bertanding di Pameungpeuk

Penulis T. Bachtiar21 Juli 2021

Selalu ada cara menonton pertandingan bola secara gratis. Menjelang pos penjagaan karcis, anak-anak sudah mencari siapa yang akan dijadikan ‘bapak’ sementaranya.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #25: Situs Budaya di Puncak-puncak Gunungapi Purba di antara Soreang dan Cililin

Penulis T. Bachtiar16 April 2023

Keberadaan jejak-jejak budaya masa lalu teridentifikasi di puncak-puncak gunungapi yang terhampar di antara Soreang hingga Ciliin.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (58): Nyaba ke Garut

Penulis T. Bachtiar18 Mei 2022

Di Garut pada pagi hari itu jugalah saya untuk pertama kalinya melihat kereta api. Lokomotifnya besar, gagah berwarna hitam.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (29): Pesan yang Dibawa Irama Bedug

Penulis T. Bachtiar20 Oktober 2021

Suara bedug membawa pesan. Warga memahaminya dengan mendengarkan irama pukulan bedug itu setiap hari.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #6: Cipanas, Air yang Direbus Panas Magma

Penulis T. Bachtiar28 Maret 2023

Mata air panas terbentuk ketika air tanah terpanasi oleh panas magma dari dalam bumi. Mata air panas akan selalu ada bila ketersediaan air tanah mencukupi.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (41): Nyaba ke Bandung, Jam Enam Pagi Sudah Jajan Es Serut Tape Singkong

Penulis T. Bachtiar12 Januari 2022

Opak ketan buatan Ema jadi oleh-oleh wajib setiap kali nyaba ke Bandung. Di Kota Kembang, es serut tape singkong di depan asrama tentara jadi langganan tiap pagi.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (11): Kemeriahan di Alun-alun Pameungpeuk

Penulis T. Bachtiar16 Juni 2021

Pada malam hari, Alun-alun Pameungpeuk berubah menjadi tempat pertunjukan wayang golek, orkes melayu pimpinan RS Hidayat, atau sandiwara dengan tema kepahlawanan.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #19: Gunung Cereme Anak Gunung Gegerhalang

Penulis T. Bachtiar10 April 2023

Pendaki yang melewati jalur Palutungan di Kuningan, menuju puncak Gunung Cereme akan melintasi sebagian lingkaran kaldera sisa letusan dahsyat Gunung Gegerhalang.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (53): Abah Ikut Mengangkut Kerangka Paus Biru yang Mati Terdampar di Teluk Cilauteureun

Penulis T. Bachtiar6 April 2022

“Kalau tiga truk milik Si Ugin diurutkan ke belakang saling menempel, masih lebih panjang paus biru itu. Perlu empat atau lima truk lagi," kata Ibu Guru.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (23): Berendam di Ci Palebuh sebelum Disunat

Penulis T. Bachtiar8 September 2021

Di kampung, sunat terasa sangat menyenangkan. Dihadiahi baju dan sarung baru, disuguhi bakakak ayam bakar dan masakan lain, serta diberi uang oleh para tetangga.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (35): Membuat Benang Gelasan ketika Musim Layang-layang Tiba

Penulis T. Bachtiar1 Desember 2021

Karena benang gelasan "gelas garut" mahal, anak-anak mencari rumusan membuatnya sendiri. Dimulai dengan menggerus pecahan beling di atas permukaan batu yang rata.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (6): Sehari Menjelang Lebaran

Penulis T. Bachtiar11 Mei 2021

Sehari menjelang lebaran, Ema sudah memasak makanan khas lebaran untuk dibagikan kepada saudara dan tetangga dekat.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (64-Habis): Bernyanyi Sambil Menggoyang-goyangkan Badan

Penulis T. Bachtiar30 Juni 2022

Setiap Sabtu siang, para murid bergiliran satu per satu menyanyikan lagu di depan kelas. Kebanyakan bertema kebersihan. Ada yang senang, ada yang tegang.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #13: Gunung Gelap di Garut, Penangkal Halilintar dan Gelegar Guntur

Penulis T. Bachtiar4 April 2023

Nama Gunung Gelap disematkan pada gunung batu yang selalu menjadi sasaran sambaran halilintar dengan suara guntur menggelegar. Mitos tempat adu sakti dua kesatria.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (48): Suasana Mulai Tidak Nyaman, Rumah Ajengan Dilempari Batu, Mereka Disumpah Masuk Partai di Alun-alun

Penulis T. Bachtiar2 Maret 2022

Dalam gelap malam, para Ajengan dibawa ke Alun-alun Pemeungpeuk, disumpah menjadi anggota dan memilih partai yang akan dibentuk. Anak-anak menyaksikan dari kejauhan.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (17): Tetangga-tetangga Abah

Penulis T. Bachtiar28 Juli 2021

Cukup kaki kanan dihentakkan ke pohonnya, buah ceremai akan berjatuhan. Anak-anak lalu berebut mengambilinya.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #27: Pengangkutan Kapur Bakar dari Pangkalan ke Candi Batujaya Melalui Ci Beet dan Ci Tarum

Penulis T. Bachtiar18 April 2023

Untuk membangun percandian Batujaya, dibutuhkan pasokan kapur padam dalam jumlah besar. Dari Pangkalan, diangkut sejauh hampir 100 kilometer lewat sungai.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (59): Ada Kata-kata yang Hanya Dimengerti oleh Orang Pameungpeuk, Ada Kata-kata yang Berbeda Makna

Penulis T. Bachtiar25 Mei 2022

Kata bodég, yang bermakna jelek, hanya dimengerti oleh orang Pameungpeuk. Diucapkan di luar desa, boleh jadi orang-orang tidak akan paham maksudnya.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (30): Saya Sakit, Ema Memotong Ayam

Penulis T. Bachtiar27 Oktober 2021

Agar pemulihan sakit saya dapat berlangsung dengan cepat, Ema biasa mememotong ayam. Wangi goreng ayam membangkitkan selera makan.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #7: Mewaspadai Letusan Gunung Salak dan Banjir Guguran Puing

Penulis T. Bachtiar29 Maret 2023

Tahun 1699 terjadi banjir lumpur besar yang membawa batang-batang pohon melanda Batavia. Akibat letusan Gunung Salak, atau gempa kuat di Bogor?

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (42): Kehebatan Upas Adi, dari Menangkap Pencuri hingga Menghalau Gerombolan

Penulis T. Bachtiar19 Januari 2022

Kehebatan Upas Adi dalam menjaga keamanan kampung kami banyak diceritakan oleh orang tua. Mulai dari menangkap pencuri hingga menghalau gerombolan.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (12): Ngabedahkeun Muara Ci Palebuh

Penulis T. Bachtiar23 Juni 2021

Ngabedahkeun muara Ci Palebuh itu bermakna ganda: membuang air yang tergenang tempat bersarangnya nyamuk malaria sekaligus sebagai pesta tahunan masyarakat.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #20: Babalongan, Punden Berundak Tanah Khas Bukit Tunggul

Penulis T. Bachtiar11 April 2023

Punden berundak di puncak Bukit Tunggul mempunyai bentuk yang khas berupa kotak-kotak berundak yang terbuat dari tanah yang menyerupai kolam kering.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (54): Beragam Jenis Makanan Berbahan Dasar Singkong

Penulis T. Bachtiar13 April 2022

Di huma, Abah memanam juga singkong. Di dapur, Ema mengolahnya menjadi beragam jenis makanan yang enak. Mulai dari bakecrot, babantal, hingga kicimpring.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (24): Mandiri dalam Peralatan Rumah Tangga dan Pertanian

Penulis T. Bachtiar15 September 2021

Hingga akhir 1960-an para tukang sanggup mencukupi kebutuhan warga di Pameungpeuk, Garut. Serbuan peralatan dari luar mulai awal 1970-an menyingkirkan peran mereka.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (36): Gembira Bermain Sarung

Penulis T. Bachtiar8 Desember 2021

Bagi anak-anak di kampung, sarung bisa jadi alat bermain, dari ninja sarung, buntut monyet, drum sarung, balon sarung, hingga bebek sarung. Semua menggembirakan!

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (7): Ikan di Ci Palebuh Mati Diendrin!

Penulis T. Bachtiar19 Mei 2021

Ramailah orang berdatangan, tak terkecuali anak-anak. Mereka memunguti ikan mati, seperti bogo, belut, sidat, lubang, ikan mas, tawes, mujair, lele, dan udang.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #1: Memindahkan Jalan Raya agar tidak Memotong Landasan Pacu Lanud Margahayu

Penulis T. Bachtiar23 Maret 2023

Kapan terjadi pemindahan jalan raya agar tidak memotong landasan pacu Lanud Margahayu? Tanggal pendirian SD Angkasa 1 Lanud Sulaiman bisa jadi patokan.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (18): Mang Entang dan Den Acun, Dua Perintis Teknologi di Pameungpeuk

Penulis T. Bachtiar4 Agustus 2021

Mang Entang memanfaatkan air terjun aliran irigasi untuk memutar dinamo yang menghasilkan energi listrik. Mang Acun membuat petasan dan jago bersepeda.

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #14: Semua Belajar dari Letusan Gunung Galunggung Untuk Kemanusiaan

Penulis T. Bachtiar5 April 2023

Letusan panjang Gunung Galunggung pada April 1982 hingga Januari 1983 memberikan pengalaman dan kesadaran betapa pentingnya mitigasi letusan gunungapi.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (49): Ketika Anak-anak Sekampung Keranjingan Mendorong Pelek Sepeda

Penulis T. Bachtiar9 Maret 2022

Kami merasa aneh dan melihat dengan keheranan: bagaimana pelek sepeda yang didorong dengan bilah bambu dapat menggelinding seimbang?

NGABUBURIT MENYIGI BUMI #28: Danau Bandung Purba Tidak Bobol di Sanghyangtikoro

Penulis T. Bachtiar19 April 2023

Sungai bawah tanah Sanghyangtikoro terbukti bukan titik jebol Danau Bandung Purba. Sudah bisa dijelajahi sebagai destinasi geowisata yang dikelola warga setempat.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (60): Rujak dan Petis di Pameungpeuk, Ada yang Berbahan Mengkudu dan Kulit Kayu

Penulis T. Bachtiar1 Juni 2022

Di Pameungpeuk, Garut, camilan rujak tidak melulu terbuat dari buah-buahan. Ada yang berbahan sayuran, seperti kacang panjang, dan bahkan kulit kayu.

//