NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur ke Bandung #6
Penulis Merrina Listiandari22 November 2024
Gunung Gede meletus dahsyat dan diwarnai gempa-gempa yang menghancurkan. Alam berkehendak agar Ibu Kota Priangan Cianjur pindah ke Bandung.
NGULIK BANDUNG: Pahatan Harimau di Gua Jepang Tahura Bandung dan Kisah Mengharukan di Baliknya
Penulis Merrina Listiandari16 Agustus 2024
Dari catatan harian seorang tentara Jepang yang pernah bertugas di barak militer yang kini dikenal Gua Jepang di Tahura Bandung, ditemukan pahatan harimau.
NGULIK BANDUNG: Tramweg in Bandung
Penulis Ahmad Fikri25 November 2023
The construction of a tramway to the plantation areas south of Bandung was supported by conglomerate of Cinchona and tea factories. It connects Bandung with Ciwidey.
NGULIK BANDUNG: History of Situ Aksan, Bandung's Lost Lake
Penulis Merrina Listiandari23 November 2023
The sweet story of the lake where Bandung residents rejoiced has come to an end. The beauty of Situ Aksan has now turned into a very crowded settlement.
NGULIK BANDUNG: Buitenzorg, the First City to Cultivate Pineapple Fruit Typical of West Bandung
Penulis Merrina Listiandari8 November 2023
The Dutch cultivated Bogor pineapple which was then spread throughout the archipelago. Apart from eating the fruit, pineapple is also served as a drink in bottles.
NGULIK BANDUNG: The Expressway between Bandung and Batavia
Penulis Ahmad Fikri1 Oktober 2023
The idea of building a toll road between Bandung and Jakarta came up at a Volksraad meeting in August 1933. The road was realized 70 years later.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Situ Aksan, Danau yang Hilang di Bandung
Penulis Merrina Listiandari19 Mei 2023
Kisah manis tentang danau tempat warga Bandung bersuka ria itu telah berakhir. Keindahan Situ Aksan kini berubah menjadi permukiman yang sangat padat.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur Ke Bandung #5
Penulis Merrina Listiandari18 Februari 2023
Di saat ibu kota Kabupaten Bandung hendak dipindahkan menuju tepian Sungai Cikapundung di Bandung, Cianjur sudah tumbuh jadi kota favorit bangsa Eropa.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur Ke Bandung #4
Penulis Merrina Listiandari12 Februari 2023
Hengkangnya VOC tidak serta-merta menghentikan sistem tanam paksa. Daendels meneruskannya. Ia kemudian membangun Jalan Raya Pos, titik awal pembangunan Bandung.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur ke Bandung #3
Penulis Merrina Listiandari21 Januari 2023
Harga kopi diturunkan secara drastis oleh VOC. Rakyat enggan menyerahkan hasil panen mereka. Para Saudagar Cina melihat ini sebagai peluang.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur ke Bandung #2
Penulis Merrina Listiandari13 Januari 2023
Menjadi pemasok kopi terbesar dunia, membuat VOC semakin tamak. Mulai dari menyengsarakan rakyat hingga meredupkan kejayaan kopi Cianjur dan Priangan.
NGULIK BANDUNG: Riwayat Pemindahan Ibu Kota Priangan dari Cianjur ke Bandung #1
Penulis Merrina Listiandari17 Desember 2022
Gempa yang terjadi pada tahun 1800an di Cianjur, disebut-sebut sebagai alasan pemindahan ibu kota Karesidenan Priangan tersebut ke Bandung. Benarkah demikian?
NGULIK BANDUNG: Palagan Medan Prijaji di Bandung (Bagian 5)
Penulis Ahmad Fikri25 November 2022
Tirto Adhi Soerjo meninggal 7 Desember 1918 di Batavia. Jurnalis pertama Indonesia di zaman kolonial.
NGULIK BANDUNG: Palagan Medan Prijaji di Bandung (Bagian 4)
Penulis Ahmad Fikri17 November 2022
Medan Prijaji dipaksa tutup. Keuangan perusahaan seret karena pemegang saham menarik modalnya tiba-tiba.
NGULIK BANDUNG: Palagan Medan Prijaji di Bandung (Bagian 3)
Penulis Ahmad Fikri11 November 2022
Medan Prijaji berkembang pesat di Bandung. Menyewa gedung, berubah menjadi koran harian, memperluas jejaring dengan pedagang, dan menulis kritik yang lebih pedas.
NGULIK BANDUNG: Palagan Medan Prijaji di Bandung (Bagian 2)
Penulis Ahmad Fikri3 November 2022
Mengumpulkan amunisi dan sekondan di Buitenzorg. Medan Prijaji bersiap hijrah ke Bandung.
NGULIK BANDUNG: Palagan Medan Prijaji di Bandung (Bagian 1)
Penulis Ahmad Fikri29 Oktober 2022
Menceritakan Medan Prijaji tidak bisa lepas dari sepak terjang Tirto Adi Soerjo. Jurnalis bumiputra pertama di Hindia Belanda.
NGULIK BANDUNG: Tramweg di Bandung
Penulis Ahmad Fikri28 Agustus 2022
Pembangunan trem menuju kantong-kantong perkebunan di selatan Bandung disokong kongsi pabrik kina dan teh. Menghubungkan Bandung dengan Ciwidey.
NGULIK BANDUNG: Teror Bom di Bandung pada Zaman Kolonial
Penulis Ahmad Fikri18 Agustus 2022
Bandung di zaman kolonial sempat diancam aksi teror bom. Rencana meledakkan dinamit demi merebut jabatan Bupati Bandung.
NGULIK BANDUNG: Charlie Chaplin Mampir di Bandung #2
Penulis Ahmad Fikri21 Juli 2022
Charlie Chaplin kembali menyambangi Bandung dalam lawatan keduanya di Hindia Belanda. Dia berkeliling kota bersama Paulette Goddard dengan delman.
NGULIK BANDUNG: Charlie Chaplin Mampir di Bandung #1
Penulis Ahmad Fikri15 Juli 2022
Dua kali Charlie Chaplin melawat ke Hindia Belanda di zaman kolonial. Lawatan pertamanya mengunjungi Batavia, Bandung, Jogja, Surabaya, dan Bali.
NGULIK BANDUNG: Maison Bogerijen, Pemasok Resmi Makanan Bagi Ratu Belanda di Bandung #2
Penulis Merrina Listiandari30 Juni 2022
Pemindahan lokasi restoran ke jalan utama Bragaweg ternyata keputusan yang tepat. Tidak hanya banyak dikunjungi pelanggan, namun juga dilirik Sang Ratu Belanda!
NGULIK BANDUNG : Buitenzorg, Kota Pertama Pembudidaya Buah Nanas Khas Bandung Barat
Penulis Merrina Listiandari26 Mei 2022
Belanda membudidayakan Nanas Bogor yang kemudian disebarkan ke seluruh Nusantara. Selain dimakan buahnya, nanas juga disajikan sebagai minuman dalam botol.
NGULIK BANDUNG: Taman-Taman di Bandung
Penulis Ahmad Fikri28 Januari 2022
Bandung dulu terkenal dengan taman-taman dan jalan yang teduh dan asri. Ada masanya di mana kota ini sempat dijuluki Meksiko dari Preanger.
NGULIK BANDUNG: Jalan Bebas Hambatan antara Bandung dan Batavia
Penulis Ahmad Fikri20 Januari 2022
Ide membangun jalan tol antara Bandung dan Jakarta terlontar dalam rapat Volksraad pada Agustus 1933. Jalan itu terwujud 70 tahun kemudian.
NGULIK BANDUNG: Kisah Badak di Gunung-gunung Bandung
Penulis Ahmad Fikri16 Desember 2021
Ada satu masa gunung-gunung yang melingkari Bandung adalah daerah jelajah badak. Kini habitat yang tersisa ada di Ujung Kulon.
NGULIK BANDUNG: Kisah Keluarga Ursone, dari Pemusik hingga Menjadi Juragan Susu di Bandung (2)
Penulis Merrina Listiandari2 Desember 2021
Sang sulung dari keluarga Ursone memutuskan menggantungkan harpa. Menggeluti pertaniandan beternak sapi. Sukses menjadi keluarga terpandang di Hindia Belanda.
NGULIK BANDUNG: Kisah Keluarga Ursone, dari Pemusik Hingga Menjadi Juragan Susu di Bandung (1)
Penulis Merrina Listiandari25 November 2021
Keluarga Ursone memutuskan hijrah dari Italia ke Hindia Belanda. Mencari penghidupan yang lebih baik.
NGULIK BANDUNG: Amelia Earhart Mampir di Bandung (2)
Penulis Ahmad Fikri18 November 2021
Satu minggu Amelia Earhart dan navigatornya Kapten Noonan berada di Hindia Belanda di tengah-tengah perjalanannya mengelilingi dunia pada Juni 1937.
NGULIK BANDUNG: Amelia Earhart Mampir di Bandung (1)
Penulis Ahmad Fikri11 November 2021
Amelia Earhart, pilot perempuan pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik, mendarat di Lapangan Terbang Andir pada 21 Juni 1937 pukul 10.56 siang.
NGULIK BANDUNG: Perang Susu (Melk-Oorlog) di Bandung (3) Berdirinya BMC
Penulis Merrina Listiandari4 November 2021
Kesepakatan para pengusaha susu menghentikan perang susu akhirnya hanya gencatan senjata. Jatuhnya harga mentega impor memicu perang susu jilid dua di Bandung.
NGULIK BANDUNG: Perang Susu (Melk-Oorlog) di Bandung (2) Peternak Kecil Jadi Korban
Penulis Merrina Listiandari21 Oktober 2021
Klaim sepihak untuk kualitas susu nomor satu memicu perang harga. Peternak kecil berjatuhan terseret menjadi korban.
NGULIK BANDUNG: Perang Susu (Melk-Oorlog) di Bandung (1) Perseteruan Antarperusahaan Susu
Penulis Merrina Listiandari14 Oktober 2021
Ternak sapi perah sudah ada di daerah Lembang setidaknya sejak abad ke-19. Para pengusahanya berseteru satu sama lain lewat iklan di koran.
NGULIK BANDUNG: Potret Pandemi Flu Spanyol di Bandung 1918-1919 (2)
Penulis Ahmad Fikri5 Agustus 2021
Tidak diketahui jumlah pasti korban pandemi flu Spanyol di Kota Bandung. Namun, bencana ini menyadarkan warga tentang pentingnya sebuah rumah sakit modern.
NGULIK BANDUNG: Potret Pandemi Flu Spanyol di Bandung 1918-1919 (1)
Penulis Ahmad Fikri29 Juli 2021
Jumlah kematian di Hindia Belanda melonjak dari 70 ribu orang pada 1917 menjadi 486 ribu orang di tahun berikutnya. Diduga, pandemi flu Spanyol jadi penyebabnya.
NGULIK BANDUNG: Kampung Naga, Kehilangan Jejak Sejarah Akibat Peristiwa Kelam
Penulis Merrina Listiandari8 Agustus 2025
Meski sempat mengalami sejarah kelam, adat dan budaya Kampung Naga tetap terjaga. Setiap tamu harus mematuhi aturan yang berlaku tanpa pengecualian.
NGULIK BANDUNG: Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, Simbol Persatuan di Tengah Keberagaman
Penulis Merrina Listiandari1 Agustus 2025
Kampung Pulo dan Candi Cangkuang menjadi bukti sejarah bahwa toleransi antarumat beragama sudah terjalin sejak dahulu.
NGULIK BANDUNG: Hikayat Perjalanan Orang Tionghoa ke Nusantara serta Pasang Surut Perayaan Imlek di Indonesia #5
Penulis Merrina Listiandari30 Maret 2025
Solidaritas dalam kebersamaan pada sebuah ruang urban yang serba terbatas menjadikan kelompok etnis Tionghoa memiliki kesadaran eksklusif. Tradisi pun dilestarikan.
NGULIK BANDUNG: Hikayat Perjalanan Orang Tionghoa ke Nusantara serta Pasang Surut Perayaan Imlek di Indonesia #4
Penulis Merrina Listiandari22 Maret 2025
Tak cukup dengan wijkenstelsel, kompeni mensyaratkan imigran Tionghoa menggunakan “passport” lokal. Beragam aturan tak menyurutkan komunitas etnis ini membesar.
NGULIK BANDUNG: Hikayat Perjalanan Orang Tionghoa ke Nusantara serta Pasang Surut Perayaan Imlek di Indonesia #3
Penulis Merrina Listiandari14 Februari 2025
Aturan ketat VOC Belanda terhadap imigran Tionghoa yang terus berdatangan ke nusantara memicu pemberontakan. Konsekuensi dari kebijakan yang dibikin VOC sendiri.
NGULIK BANDUNG: Hikayat Perjalanan Orang Tionghoa ke Nusantara serta Pasang Surut Perayaan Imlek di Indonesia #2
Penulis Merrina Listiandari9 Februari 2025
Dengan tujuan ingin membangun dan menghidupkan perekonomian Batavia, VOC melakukan banyak cara agar para pelaut Tiongkok menetap. Berakhir, kewalahan…
NGULIK BANDUNG: Hikayat Perjalanan Orang Tionghoa ke Nusantara serta Pasang Surut Perayaan Imlek di Indonesia #1
Penulis Merrina Listiandari6 Februari 2025
VOC disebut-sebut mendominasi perdagangan rempah Nusantara dan pertama kali bermarkas di Banten. Tapi, pelaut Tionghoa adalah pionirnya.
NGULIK BANDUNG: Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Surabaya, Terulang di Bank DENIS Jalan Braga #2
Penulis Merrina Listiandari9 Desember 2024
Endang Karmas dan Mulyono, dua orang pemuda tanggung yang berusaha merobek bendera biru milik Belanda yang berkibar di Bank DENIS, di tengah hujan peluru.
NGULIK BANDUNG: Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Surabaya, Terulang di Bank DENIS Jalan Braga #1
Penulis Merrina Listiandari7 Desember 2024
Tidak hanya merupakan bangunan cagar budaya, Gedung Bank BJB di Jalan Braga ternyata menyimpan kisah kepahlawanan para pemuda Bandung.
NGULIK BANDUNG: Kisah Harimau Jawa di Priangan #2
Penulis Ahmad Fikri11 Juni 2024
Bagi masyarakat Sunda, harimau bermakna simbolik mistis. Makna ini masih tercermin dalam identitas kekinian: klub Persib dijuluki maung (harimau) Bandung.
NGULIK BANDUNG: Kisah Harimau Jawa di Priangan #1
Penulis Ahmad Fikri10 Mei 2024
Publik gempar dengan temuan sampel rambut harimau di Sukabumi. Selama ini hutan Meru Betiri, Jawa Timur menjadi lokasi terakhir penampakan harimau jawa di alam liar.
NGULIK BANDUNG: Kisah Kepemilikan Tanah di Priangan di Masa Kolonial #7
Penulis Ahmad Fikri8 April 2024
Terbitnya Undang-undang Agraria tahun 1870 mengakhiri sistem tanam paksa di Hindia Belanda. Namun baru di tahun 1917 Priangan dibebaskan dari sistem tanam paksa.
NGULIK BANDUNG: Kisah Kepemilikan Tanah di Priangan di Masa Kolonial #6
Penulis Ahmad Fikri5 April 2024
Sistem tanam paksa membuat Belanda kaya raya. Roman Max Havellar karya Multatuli, nama samaran Eduard Douwes Dekker, membongkar borok tanam paksa.
NGULIK BANDUNG: Kisah Kepemilikan Tanah di Priangan di Masa Kolonial #5
Penulis Ahmad Fikri29 Maret 2024
Rancangan sistem tanam paksa selanjutnya mengadopsi model sistem budi daya kopi Priangan yang masih dipertahankan terus sejak era VOC berkuasa di Hindia Belanda.
NGULIK BANDUNG: Kisah Kepemilikan Tanah di Priangan pada Masa Kolonial #4
Penulis Ahmad Fikri25 Maret 2024
Herman Willem Daendels dan Thomas Stamford Raffles menjadi jeda dan peletak dasar-dasar sistem tanam paksa. Kopi jadi komoditas andalan di Priangan.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Stasiun Cimekar dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung
Fotografer Prima Mulia23 Maret 2023
Stasiun Cimekar yang dulu bernama Stopplaats Ciendog sejak beroperasi tanggal 1 Mei 1899, dinyatakan nonaktif sejak 21 Maret 2023. Stasiun pindah ke lokasi baru.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Perempuan di Balik Layar, Merawat Festival Bandung Menggugat
Fotografer Tim Redaksi19 April 2025
Para perempuan di Dago Elos menjadi bagian tak terpisahkan dari terselenggaranya Festival Bandung Menggugat. Memantik diskusi, melakukan pengamanan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Malam Seribu Bulan di Bandung
Fotografer Prima Mulia31 Maret 2025
Malam pertama itikaf ada 500 tenda lebih berdiri di area plaza dan lantai dua Masjid Habiburrahman, Bandung. Mereka menyambut pahala malam 1.000 bulan.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Layu Microlibrary di Bandung
Fotografer Prima Mulia8 Februari 2025
Microlibrary di Bandung yang hidup segan dan layu. Kedua perpustakaan ini awalnya banyak menuai sanjungan dan penghargaan, kini seperti tak berpenghuni.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Pusparagam 2024: dari Bencana Gempa Sumedang ke Bencana Banjir Bandung Sela
Fotografer Prima Mulia28 Desember 2024
Bencana gempa mengguncang Sumedang kota membuka tahun baru 2024. Di akhir tahun ini, menjelang tahun 2025, Sungai Citarum meluap menyebabkan banjir Bandung Selatan.
Bandung 24 Jam
Fotografer Tim Redaksi1 Oktober 2024
Ada 24 foto yang ditangkap mata-mata lensa KawanBergerak yang menandai 214 tahun Kota Bandung. Ada yang estetis tetapi lebih banyak yang realistis dan kritis.
Bandung 24 Jam
Fotografer Tim Redaksi1 Oktober 2024
Ada 24 foto yang ditangkap mata-mata lensa KawanBergerak yang menandai 214 tahun Kota Bandung. Ada yang estetis tetapi lebih banyak yang realistis dan kritis.
MATA BANDUNG: Membandingkan Trotoar Jalan Dago dan Jalan Ciumbuleuit
Penulis Tim Redaksi25 Maret 2023
Trotoar Jalan Dago sangat nyaman dan bahkan terkesan mewah. Namun, trotoar Jalan Ciumbuleuit sangat membahayakan warga. Kami menjajal keduanya.