PAYUNG HITAM #12: September Hitam dan Parade Melawan Kekerasan Negara
Penulis Fayyad28 September 2023
September merupakan bulan parade kekerasan negara terhadap warganya. Kami terus menggaungkan “Parade Melawan Kekerasan Negara”.
UIN SGD Kenalkan Payung-payung Hukum tentang Pengajuan Hak Paten
Penulis Iman Herdiana13 Agustus 2021
Undang-undang paten kini telah direvisi dan membuka peluang mempercepat pengajuan hak paten
PAYUNG HITAM #52: Pemberontakan Sehari-hari Tanpa Harus Menunggu Revolusi
Penulis Bobi30 Januari 2025
Boikot produk, protes kecil, solidaritas komunitas, dan perubahan perilaku individu dapat dilakukan untuk menentang ketidakadilan, penindasan, dan ketidaksetaraan.
PAYUNG HITAM #28: Menuju Mahkamah Rakyat Luar Biasa, Menggugat Rezim Presiden Jokowi dan Kroni-kroninya
Penulis Ardhyansyah 4 April 2024
Pemerintah yang merugikan hak konstitusional warga negara dengan dikeluarkan atau tidak dikeluarkannya kebijakan untuk rakyat perlu digugat.
PAYUNG HITAM #41: Keadaan Selalu Darurat
Penulis Ressy Rizki Utari5 September 2024
Keadaan darurat bukan saja saat putusan Mahkamah Konstitusi diselewengkan, tapi jauh sudah lama terjadi saat semua akses produksi hanya dikuasai segelintir elite.
PAYUNG HITAM #48: Aksi Kamisan Bandung, Lebih dari Sekadar Mengingatkan Tragedi Kemanusiaan
Penulis Bobi12 Desember 2024
Aksi Kamisan Bandung menjadi ruang untuk merawat ingatan pada tragedi kemanusiaan dan berjejaring dengan komunitas-komunitas lain yang melawan ketidakadilan.
PAYUNG HITAM #22: Seruan Merebut Ruang Kebebasan Sipil Warga!
Penulis Fayyad17 Januari 2024
Kemenangan Fatia-Haris melawan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi gambaran bahwa sejatinya ruang kebebasan sipil yang direpresi negara sejatinya bisa direbut kembali.
Pendiri Teater Payung Hitam Merasakan Air Susu Dibalas Tuba
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah28 Februari 2025
Pelarangan lakon Wawancara dengan Mulyono oleh ISBI Bandung menjadi potret buram kebebasan berkesenian di Indonesia.
PAYUNG HITAM #35: Bank Tanah Wujud Redefinisi Hak Menguasai Negara untuk Kepentingan Pemodal
Penulis Awal Nur Afdhal 11 Juli 2024
Kehadiran Bank Tanah menambah potensi konflik agraria di Indonesia. Implementasi Bank Tanah justru mengancam hak mendasar masyarakat atas kepemilikan tanah.
PAYUNG HITAM #3: Pendidikan Kita Baik-Baik Saja, Kok (?)
Penulis Aoelia M.23 Juni 2022
Hari ini, bisa jadi kamu, atau temanmu, atau kerabatmu, yang berhadapan dengan pemberangusan.
PAYUNG HITAM #44: Tumpas Tuntas Mafia Tanah!
Penulis Rizki Fauzan3 Oktober 2024
Jalannya persidangan terdakwa Heri Hermawan dan Dodi Rustandi membuat makin terang adanya tangan mafia tanah di balik upaya mencaplok tanah warga Dago Elos.
PAYUNG HITAM #18: Hari HAM Sedunia dan Refleksi Pelanggaran HAM di Indonesia
Penulis Fayyad9 Desember 2023
Isu hak asasi manusia di Indonesia masih menjadi sorotan pada peringatan 75 tahun Hari HAM Sedunia. Rawan diperdagangkan sebagai janji politik di tahun politik.
PAYUNG HITAM #53: Kecemasan Massal, Lubang Menganga Kapitalisme dan Neoliberal
Penulis Ressy Rizki Utari6 Februari 2025
Lubang depresi masyarakat yang lahir karena kapitalisme dan neoliberalisme, melahirkan masyarakat yang individual. Penting bagi kita untuk memperkuat jaring sosial.
PAYUNG HITAM #29: Babak Baru Dago Elos
Penulis Rizki Fauzan9 Mei 2024
Dua dari tiga orang Muller bersaudara yaitu Heri Hermawan Muller dan Dodi Rustandi Muller resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Jabar.
PAYUNG HITAM #8: RKUHP dan Rendahnya Komitmen Pemerintah dalam Melindungi Hak Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi
Penulis R. Faisal27 Juli 2022
Munculnya pasal penghinaan bertentangan dengan semangat untuk keluar dari produk hukum kolonial yang sering diucapkan selama proses penyusunan RKUHP.
PAYUNG HITAM #23: 17 Tahun Aksi Kamisan, Semakin Hilangnya Identitas Korban
Penulis Fayyad18 Januari 2024
Tuntutan keadilan serta hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM tak kunjung dipenuhi. Selama belasan tahun negara sendirilah yang merawat impunitas.
Sekecil-kecilnya Perlawanan adalah Perlawanan: Diam Berdiri Membawa Payung Hitam, Menangis atau Berteriak, Semua Politik Perlawanan Perempuan!
Penulis Kalis Mardiasih16 April 2025
Maka kita mesti kembali memulai mencintai yang kecil. Kelompok membaca kecil, perpus-perpus jalanan yang kecil tapi dikenali dan menyapa rakyat.
PAYUNG HITAM #36: Cinta, Darah, dan Api Perlawanan ini Tak akan Padam
Penulis Opet18 Juli 2024
Terima kasih untuk warga Dago Elos yang telah bertahan sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya saling memberi api dan menjaga satu sama lain.
PAYUNG HITAM #4: Muhammad, Maria, dan Hal-hal di Antaranya
Penulis Meg30 Juni 2022
Jika alat-alat pemerintah memang sebegitu pedulinya dengan kasus-kasus yang berbau keagamaan, ada segunung kasus yang lebih genting daripada iklan miras.
PAYUNG HITAM #19: Ilusi Basi Mengayomi dan Melindungi
Penulis Fayyad14 Desember 2023
Kode yang bukan sekadar simbol, melainkan sikap politik yang tegas untuk menentang dan melawan balik kekerasan yang dilakukan alat negara.
PAYUNG HITAM #54: 100 Hari Presiden Baru dan Aku Masih Merasakan Kelaparan
Penulis Bobi13 Februari 2025
Kemiskinan, pengangguran, distribusi pangan yang tidak merata, serta krisis ekonomi menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.
PAYUNG HITAM #30: Brutum Amor Fati
Penulis Adhea Rizky Febrian 16 Mei 2024
“Kita harus tetap berdiri untuk terus berjuang, tidak ada pembenaran atas nama penggusuran.”
PAYUNG HITAM #42: Pasal 47 Revisi UU TNI Berpotensi Mengembalikan Dwifungsi TNI
Penulis Ardhyansyah 12 September 2024
Sejarah Indonesia di era Orde Lama maupun Orde Baru menunjukkan bagaimana militer sering kali dijadikan sebagai alat politik bukan alat negara sebagai tujuan utamany
PAYUNG HITAM #13: 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keadilan Tertiup Angin
Penulis Fayyad5 Oktober 2023
Pemerintah tidak pernah serius menuntaskan penanganan Tragedi Kanjuruhan. Simpul-simpul solidaritas harus diperkuat, keadilan harus direbut.
PAYUNG HITAM #49: Friday Football Street, Olahraga dan Ruang Publik sebagai Wadah Positif
Penulis Bobi26 Desember 2024
Friday Football Street menjadi wadah untuk menyalurkan hobi dan menjaga solidaritas di antara komunitas pecinta sepak bola.
PAYUNG HITAM #24: Aanmaning dan Ironi Pemilu bagi Warga Dago Elos
Penulis Rizki Fauzan8 Februari 2024
Surat Aanmaning atau surat teguran oleh Pengadilan Negeri Bandung dikirimkan pada warga Dago Elos di tengah keriuhan pemilu. Tanda bahaya penggusuran sudah mendekat.
PAYUNG HITAM #57: Anak Bukan Tentara Kecil, Kritik atas Program Barak Militer ala Dedi Mulyadi
Penulis Chan22 Mei 2025
Apakah kita sedang mendidik manusia merdeka, atau mencetak pasukan tunduk yang takut bertanya?
PAYUNG HITAM #37: Menakar Genosida di Indonesia
Penulis Ressy Rizki Utari25 Juli 2024
Raphael Lemkin mendefinisikan genosida sebagai pemusnahan dari identitas nasional, dari golongan yang tertindas (dan) pemaksaan identitas nasional dari penindas.
PAYUNG HITAM #45: Jalan Pertobatan yang Terus Negara Punggungi
Penulis Ressy Rizki Utari31 Oktober 2024
Mekanisme Keadilan Transisi (Transtional Justice) untuk menyelesaikan peristiwa pelanggaran HAM hanya menjadi akal-akalan rezim untuk memunggungi korban.
Teater Payung Hitam Dilarang Menampilkan Lakon Wawancara Dengan Mulyono, Kebebasan Berekpresi Kampus ISBI Dibungkam
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah17 Februari 2025
Kampus ISBI Bandung melarang pementasan lakon berjudul “Wawancara Dengan Mulyono” yang dibawakan kelompok Teater Payung Hitam. Alarm bagi kebebasan berkesenian.
PAYUNG HITAM #31: Kota ini Mau Juara?
Penulis Rizki Fauzan30 Mei 2024
Berdirinya PT PBB membuat Persib dikelola dan diurus oleh segelintir orang yang memiliki modal besar. Sejak itu hubungan bobotoh dan Persib tak lagi sama.
PAYUNG HITAM #9: Aku Ingin Ikut Aksi Tanpa Direpresi!
Penulis Fauzan4 Agustus 2022
Represi aparat kepolisian terbentang sejak Reformasi 1998 hingga aksi #ReformasiDiKorupsi, penolakan revisi UU KPK, RKUHP, dan aksi Tolak Omnibus Law.
PAYUNG HITAM #25: Cerita Orde Baru yang (mungkin) Terjadi Kembali
Penulis Rizki Fauzan16 Februari 2024
Pembungkaman dan kriminalisasi pada suara-suara kritis yang mengkritik pemerintah semakin sering terjadi. Jangan sampai kengerian zaman Orde Baru kembali.
PAYUNG HITAM #14: Kekerasan Aparat dan Tuntutan Warga Desa Bangkal yang Diabaikan
Penulis Fayyad14 Oktober 2023
Aksi warga Desa Bangka di Kabupaten Seruyan menuntut perusahaan sawit mematuhi kesepakatan mediasi berakhir bentrok dengan aparat. Seorang warga kehilangan nyawa.
PAYUNG HITAM #50: Sisi Lain Wisata di Lembang, Cerita Pahit Pekerja Pariwisata
Penulis Chan2 Januari 2025
Lembang dan daerah sekitarnya memiliki beragam tempat wisata yang membuka banyak lapangan pekerjaan. Ada cerita pahit yang dialami para pekerja pariwisata di sana.
PAYUNG HITAM #5: Apa yang Bisa Diperbuat Setelah Pemekaran Papua?
Penulis Rama Zatriya Galih Panuntun7 Juli 2022
Pro kontra dari pemekaran 3 provinsi baru di Papua begitu kompleks. Pemekaran Papua juga menjadi warna baru dalam pelanggaran HAM.
PAYUNG HITAM #58: Sampai Kapan Penangkapan Sewenang-wenang Berlanjut?
Penulis Fayyad29 Mei 2025
Tindakan represif, penangkapan, serta kriminalisasi berulang kali dilakukan aparat keamanan ketika aksi protes berlangsung.
PAYUNG HITAM #38: Tupai Bisa Jatuh, Hei Muller Jangan Angkuh!
Penulis Rizki Fauzan1 Agustus 2024
Warga Dago Elos paham betul ditahannya Muller bersaudara bukanlah akhir dari perjuangan mengalahkan mafia tanah.
PAYUNG HITAM #46: Fatum Brutum Amorfati, Jalan Mencintai Takdir
Penulis Bobi14 November 2024
Kekuatan sejati tidak terletak pada jumlah orang di sekitarmu, tetapi pada tekad dan semangat yang ada di dalam dirimu.
PAYUNG HITAM #20: Mengeja Ulang Makna “Kemerdekaan itu ialah Hak Segala Bangsa”
Penulis Fayyad28 Desember 2023
Sudah saatnya kita kembali mengeja makna kemerdekaan sebagai sesuatu yang harus ada sejak dalam hati dan pikiran untuk menentukan sikap yang akan dipilih ke depan.
Setelah Melarang Teater Payung Hitam Mementaskan Wawancara dengan Mulyono, ISBI Bandung Membentuk SOP dan Kurator Pertunjukan
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah19 Februari 2025
ISBI Bandung membantah membatasi kebebasan berekspresi dan berkesenian. Pertunjukan di kampus seni tidak boleh melanggar aturan.
PAYUNG HITAM #32: Berkenalan dengan Konsep Keadilan Transisi, Dapatkah Menjadi Solusi?
Penulis Fayyad20 Juni 2024
Kerangka keadilan transisi adalah serangkaian mekanisme pemulihan untuk korban di tingkat individu dan lebih luas di tingkat negara pada kasus pelanggaran HAM berat.
PAYUNG HITAM #16: Membayangkan Gelombang Protes Serangan Israel Menimpa Indonesia
Penulis Rizki Fauzan13 November 2023
Gelombang kecaman semakin membesar mengutuk serangan brutal Israel pada Palestina. Bagaimana jika gelombang protes sebesar itu tertuju pada pemerintah Indonesia?
PAYUNG HITAM #10: Agustus, Menerka Merdeka dalam (Belenggu) Kebebasan
Penulis Rama Zatriya Galih Panuntun11 Agustus 2022
Ibu-ibu nyaman berkomunikasi dengan para tetangganya di grup WhatsApp komplek dan bapak-bapak yang asyik janjian main gapleh gak perlu diintip oleh negara lewat PSE!
PAYUNG HITAM #26: PN Bandung Enggan Mendengar, Warga Dago Elos Tak Gentar
Penulis Rizki Fauzan14 Maret 2024
Ancaman penggusuran semakin dekat dengan halaman rumah warga Dago Elos. Melawan adalah satu-satunya cara untuk bertahan.
PAYUNG HITAM #15: Dari Elos ke Ibukota Negara, Semangat Kami Semakin Membara
Penulis Rizki Fauzan19 Oktober 2023
Resolusi Komisi HAM PBB Nomor 2004/28 telah menetapkan jika penggusuran paksa merupakan bentuk pelanggaran HAM berat.
PAYUNG HITAM #6: Rafi dan Impotensi Sistem Pendidikan
Penulis Aoelia M.13 Juli 2022
All good education is fun. Apalah kalimat bijak ini berlaku pada sistem pendidikan di Indonesia? Kita bisa menyimaknya dari kasus Rafi Azzahmy.
PAYUNG HITAM #59: Lembang, Dataran Tinggi yang Tenggelam
Penulis Chan5 Juni 2025
Lembang tidak membutuhkan lebih banyak hotel, kafe, atau wahana foto. Yang dibutuhkan adalah keberanian kolektif untuk berkata cukup pada eksploitasi.
PAYUNG HITAM #39: Kebebasan Kalian akan Dibungkam atas Nama Undang-undang dan Perintah Presiden
Penulis Opet8 Agustus 2024
Revisi Undang-undang TNI dan Polri sedang dibahas DPR bersama pemerintah. Undang-undang yang dirancang terselubung itu bisa mengancam demokrasi.
PAYUNG HITAM #47: Perlawanan terhadap Pelaku Seksis di Ruang Skena Musik Bandung
Penulis Bobi21 November 2024
Perlawanan terhadap pelaku seksis di ruang skena musik di Bandung adalah langkah penting menuju kesetaraan dan keadilan.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Merah Putih di Arus Hitam Sungai Cikijing
Fotografer Prima Mulia20 Agustus 2022
Mereka membentang bendera merah putih sepanjang 77 meter di Sungai Cikijing. Aksi ini mengajak orang untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
Kain Hitam untuk Monumen Konferensi Asia Afrika
Fotografer Ryamizar Hutasuhut2 Mei 2024
Rezim zionis Israel bertanggung jawab atas kekerasan brutal yang telah merenggut lebih dari 34.356 nyawa rakyat Palestina, 77.368 orang luka-luka.
