Abangan, Tragedi 1965, dan Sejarah Luka di Indonesia

Penulis Arfi Pandu Dinata13 Oktober 2025

Abangan kepalang disalahpahami sebagai rakyat yang agamanya samar-samar. Ia menjadi tugu pengingat bahwa agama yang luhur tidak pernah lahir di ruang yang hampa.

Refleksi Tragedi 1965: Jalan Terjal Rekonsiliasi

Penulis Farouq Syahrul Huda 30 September 2025

Rekonsiliasi hanya bisa diraih dengan mengaku kesalahan masa lalu dan jujur menerima fakta sejarah yang sudah disepakati bersama.

RESENSI BUKU: Di Balik Tragedi 1965

Penulis Yopi Muharam2 Maret 2025

Indonesia pernah diwarnai sejarah kelam yang hingga kini masih berselimut kabut misteri. Buku Tempo “Sarwo Edhie dan Misteri 1965” menceritakannya.

RESENSI BUKU: Yang Terkubur dan Dikubur, Merawat (Selalu) Ingatan tentang Tragedi 1965 Indonesia

Penulis Oky Nugraha Putra13 Oktober 2024

John Roosa dalam bukunya, Riwayat Terkubur: Kekerasan Antikomunis di Indonesia 1965-1966, memaparkan tentang pola penghilangan orang pasca peristiwa 1965.

Membicarakan Kekaburan Sejarah Tragedi 1965 dengan Penyintas, Merawat Ingatan dengan Nobar Film Eksil

Penulis R.Sabila Faza Riana 18 September 2024

Orang-orang muda saat ini berpeluang mempelajari sejarah tragedi 1965 dari beragam kacamata, tidak bersumber dari narasi tunggal yang dijejalkan suatu rezim.

Penyanyi Keroncong Sri Wahyuni dalam Bingkai Tragedi 1965

Penulis Fitri Amanda 15 September 2024

Tragedi 1965, peristiwa kelam di Indonesia, hadir dalam pertunjukan seni berjudul “Sri: Sebuah Biografi dalam 65 Kata”. Dipentaskan di Galeri Soemardja ITB.

Gen Z di Bandung Menyelami Sejarah Tragedi 1965 Melalui Nobar Film Eksil

Penulis Virliya Putricantika10 September 2024

Para gen Z berdiskusi sejarah Tragedi 1965 dan nobar film Eksil di SMA Negeri 3 Bandung. Sebuah upaya merawat ingatan agar tragedi serupa tak terulang kembali.

Kesaksian Martin Aleida atas Tragedi 1965 dalam Buku Tuhan Menangis, Terluka

Penulis Dini Putri22 Maret 2023

Buku “Tuhan Menangis, Terluka” memuat banyak catatan sejarah seputar tragedi 1965, menyingkap pelanggaran HAM yang tidak pernah terungkap.

Pementasan Naskah Tragedi 1998 Karya Seno Gumira Ajidarma di Perpustakaan Bunga di Tembok

Penulis Salma Nur Fauziyah14 Oktober 2025

Kelompok Teater Samana berkeliling ke ruang-ruang literasi di Bandung, mementaskan teater di tempat-tempat tidak lazim untuk menjangkau Gen Z.

Tragedi di Balik Ambruknya Bangunan Pesantren: Refleksi atas Komersialisasi Iman

Penulis Didin Tulus9 Oktober 2025

Kita merindukan pesantren yang kembali pada khitahnya: sebagai rumah peradaban yang memanusiakan, melindungi, dan mencerahkan.

Jurnalis, Berita, dan Tragedi

Penulis Virliya Putricantika2 Oktober 2025

Seharusnya sebuah karya jurnalistik mempertimbangkan beberapa hal yang tidak boleh diabaikan dalam memberitakan tragedi. Berita dapat menimbulkan dampak traumatik.

Tragedi Penari Janger dalam Lakon Teater Awal di UIN SGD Bandung

Penulis Yopi Muharam24 September 2025

Tragedi 1965 meninggalkan trauma mendalam bagi Srengi, seorang penari janger di Bali sekaligus penyintas peristiwa kelam di masa lalu.

Darurat Kesehatan Mental: Tragedi Banjaran dan Peran Penting Masyarakat sebagai Sistem Pendukung

Penulis Foggy FF18 September 2025

Tragedi Banjaran bukan hanya kisah pilu satu keluarga, tetapi juga cermin dari darurat kesehatan mental yang sedang kita hadapi.

MAHASISWA BERSUARA: Tragedi Affan Kurniawan dan Catatan Merah Institusi Polisi

Penulis Ruth Maria Artauli Purba31 Agustus 2025

Tragedi Affan Kurniawan menambah catatan nilai merah pada institusi polisi. Sudah dari dulu seharusnya Polri berbenah.

Tragedi Affan Kurniawan, Ketika Suara Rakyat Ditabrak Kekuasaan

Penulis Encik Ryan Pradana Fekri31 Agustus 2025

Kasus Affan Kurniawan adalah cermin dari wajah demokrasi hari ini yang masih compang-camping.

Warga Dago Elos Melakukan Istigasah Bertepatan dengan Peringatan Tragedi 14 Agustus dan Pengajuan Peninjauan Kembali 2

Penulis Yopi Muharam15 Agustus 2025

Tanggal 14 Agustus bagi warga Dago Elos adalah tragedi yang membawa kemenangan kecil. Saat ini warga siap mengajukan Peninjauan Kembali 2.

Tragedi Makan Siang Gratis di Pernikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut Berpotensi Hukum Pidana

Penulis Yopi Muharam22 Juli 2025

Tiga korban jiwa melayang di acara makan siang gratis pesta pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Garut. Manajemen massa undangan dipertanyakan.

Para Gen Z di Bandung Membicarakan Temuan TGPF Tragedi 1998, Mendengarkan Cerita yang Tak Pernah Diceritakan

Penulis Salma Nur Fauziyah23 Juni 2025

Fakta temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) 1998, termasuk pemerkosaan massal, didiskusikan para Gen Z. Mereka meragukan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

MAHASISWA BERSUARA: Ketika Kekerasan Seksual pada Tragedi Mei 1998 Dianggap Hanya Cerita

Penulis Mukhtar Abdullah17 Juni 2025

Penyangkalan Fadli Zon mengenai pemerkosaan 1998 sebagai cerita, memupus harapan pemberian ruang setara bagi perempuan dalam sejarah Indonesia.

Krisis Sampah di Bandung Raya, Pemerintah tidak Belajar dari Tragedi TPA Leuwigajah dan Kebakran TPA Sarimukti

Penulis Fitri Amanda 25 Februari 2025

Diperlukan program sungguh-sungguh untuk membangun kesadaran pemilahan sampah agar bom waktu sampah di Bandung Raya tak kembali berulang.

PAYUNG HITAM #48: Aksi Kamisan Bandung, Lebih dari Sekadar Mengingatkan Tragedi Kemanusiaan

Penulis Bobi12 Desember 2024

Aksi Kamisan Bandung menjadi ruang untuk merawat ingatan pada tragedi kemanusiaan dan berjejaring dengan komunitas-komunitas lain yang melawan ketidakadilan.

Nirempati Yusril Ihza Mahendra Terhadap Korban Tragedi 1998

Penulis Iman Herdiana24 Oktober 2024

Usman Hamid: pernyataan Yusril Ihza Mahendra bukan hanya tidak akurat secara historis dan hukum tapi juga menunjukkan sikap nirempati pada korban Tragedi 1998.

Mengingat Tragedi Muram Reformasi 1998 Melalui Pertunjukkan Seni Tari di Kampus ISBI Bandung

Penulis Reihan Adilfhi Tafta Aunillah 22 Oktober 2024

Tragedi reformasi 1998 menginspirasi Tania Rosmala Dewi menciptakan seni tari 98. Penculikan ditampilkan dalam adegan terbungkus karung.

Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Menggugat Militerisasi, Merawat Luka Kemanusiaan

Penulis Hery Prasetyo Laoli 2 Oktober 2024

Tragedi Kanjuruhan membuka ruang bagi pertanyaan mendasar dalam benak kita, di mana letak keadilan ketika kekuasaan yang seharusnya melindungi justru jadi ancaman?

Malam Renungan Dago Elos, Menolak Lupa Tragedi 14 Agustus 2023

Penulis Nabila Eva Hilfani 20 Agustus 2024

Warga Dago Elos diharapkan semakin guyub mengawal perkara penipuan dokumen tanah yang disidangkan di Pengadilan Negeri Bandung sampai menang.

Menengok Kabar Warga Dago Elos Setahun Setelah Tragedi 14 Agustus

Penulis Nabila Eva Hilfani 14 Agustus 2024

Tanggal 14 Agustus 2023 tak bisa dilupakan warga Dago Elos. Penyerbuan dan gas air mata dari polisi melahirkan tragedi dan menimbulkan trauma.

Tragedi Kemanusiaan Palestina Menggema di Konser Musik Flower City Fest 2024

Penulis Muhammad Akmal Firmansyah13 Agustus 2024

Orang-orang muda Bandung menyuguhkan warna-warni musik subkultur. Terselip protes terhadap penjajahan Palestina dan kritik atas isu-isu sosial.

Pemkot Bandung tak Belajar dari Tragedi Longsor Sampah Leuwigajah

Penulis Awla Rajul23 Februari 2024

Tragedi Leuwigajah yang menewaskan lebih dari 100 orang sudah berlalu hampir dua dekade. Pengelolaan sampah tidak banyak berubah.

Aktivis 1998 Ziarah ke Makam Korban Tragedi Trisakti di Bandung, Mereka Menolak Kebangkitan Orde Baru

Penulis Muhammad Akmal Firmansyah6 Februari 2024

Para aktivis lintas generasi berziarah ke makam Hafiddin Royyan, mahasiswa Trisakti yang gugur di era reformasi. Amanat reformasi jangan pudar.

CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #53: Tragedi Kecelakaan Kereta Cicalengka dan Buruknya Transportasi Publik Kita

Penulis Nurul Maria Sisilia16 Januari 2024

Kecelakaan kereta di Cicalengka membukakan kenyataan bahwa transportasi publik kita belum merata dan saling terintegrasi dengan baik dan mudah.

Menengok Tragedi Bintaro, Kisah Terkelam Kereta Api Indonesia

Penulis Deni Yudiawan6 Januari 2024

Kecelakaan kereta api di Cicalengka membangunkan memori buruk perkeretaapian di Indonesia. Tragedi Bintaro adalah kisah terkelam sepanjang sejarah.

Tragedi Eva Eryani dan Dehumanisasi Bandung Kota HAM

Penulis Akbar Adi Benta19 Oktober 2023

Dan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dalam tindakannya menggusur bedeng terakhir yang bertahan di Tamansari adalah pelanggaran atas hak asasi manusia.

PAYUNG HITAM #13: 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keadilan Tertiup Angin

Penulis Fayyad5 Oktober 2023

Pemerintah tidak pernah serius menuntaskan penanganan Tragedi Kanjuruhan. Simpul-simpul solidaritas harus diperkuat, keadilan harus direbut.

Dari Bandung untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata tak Sebanding dengan Air Mata Ibu

Penulis Muhammad Akmal Firmansyah3 Oktober 2023

Massa solidaritas dan suporter Bandung mendesak pengusutan pelaku Tragedi Kanjuruhan. Penggunaan gas air pada warga sipil mesti dilarang.

BANDUNG HARI INI: Doa Tragedi Kanjuruhan di Cikapayang, Kekerasan dan Gas Air Mata Berulang

Penulis Iman Herdiana2 Oktober 2023

Warga Bandung berbondong-bondong mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan di Taman Cikapayang. Kekerasan dan gas air mata bukan solusi pengendalian masyarakat sipil.

Tragedi Romeo dan Juliet di Gedung Kesenian Rumentang Siang

Penulis Fitri Amanda 22 Agustus 2023

Lakon Romeo dan Juliet karya dramawan William Shakespare disajikan Teater Lima Wajah. Perseteruan dua keluarga mengorbankan anak-anak mereka.

Memetik Pelajaran dari 18 Tahun Tragedi Longsor TPA Leuwigajah

Penulis Virliya Putricantika21 Februari 2023

Warga Kampung Adat Cireundeu menggelar ritual tabur bunga memperingati 18 tahun tragedi longsor TPA Leuwigajah. Memetik pelajaran untuk lebih bijak mengelola sampah.

Doa dari Taman Cikapayang atas Tragedi Kanjuruhan

Penulis Virliya Putricantika3 Oktober 2022

Warga memadati taman Cikapayang, Dago, untuk berdoa dan mengheningkan cipta. Tindakan represif dan penggunaan gas air mata menjadi sorotan.

BANDUNG HARI INI: Tragedi Kebakaran Pasar Gebedage               

Penulis Awla Rajul15 Juli 2022

Pada 2018, dua kali Pasar Gebedage – yang kini dikenal surganya thrifting – mengalami kebakaran hebat. Kerugian miliaran rupiah.

Tragedi AACC 14 Tahun Lalu, masihkah Bandung Takut pada Musik Underground?

Penulis Irfan Muhammad12 Februari 2022

Gairah anak muda Bandung pada musik amat tinggi. Kendalanya, mereka selalu menghadapi keterbatasan ruang tampil. Kendala ini dapat dilihat dari tragedi AACC.

BANDUNG HARI INI: 14 Tahun Sabtu Kelabu atau Tragedi AACC, Luka Besar Jagat Musik Bandung

Penulis Tri Joko Her Riadi9 Februari 2022

Pada 9 Februari 2008 malam, konser musik di Gedung AACC di Jalan Braga, Kota Bandung, berubah petaka. Sebelas orang remaja kehilangan nyawa akibat kehabisan oksigen.

NGALEUT BANDUNG: Tuan Tan Djin Gie, Tanah Harapan, dan Tragedi Keluarganya

Penulis Alex Ari24 Agustus 2021

Di Bandung, Tan Djin Gie sukses berniaga batik, lalu berkembang ke bidang perdagangan dan perkebunan. Tragedi keluarganya jadi rahasia umum yang banyak dikisahkan.

BUKU BANDUNG (1): Menyingkap Budaya Tionghoa Bandung melalui Sebuah Tragedi

Penulis Hernadi Tanzil23 Mei 2021

Novel Lantaran Dimadu membantu kita menyingkap budaya masyarakat Tionghoa di Bandung. Pintu masuknya: tragedi sebuah rumah tangga akibat praktik poligami.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (64-Habis): Bernyanyi Sambil Menggoyang-goyangkan Badan

Penulis T. Bachtiar30 Juni 2022

Setiap Sabtu siang, para murid bergiliran satu per satu menyanyikan lagu di depan kelas. Kebanyakan bertema kebersihan. Ada yang senang, ada yang tegang.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (63): Penggaris, Jangka, Mistar, dan Semua Perlengkapan Sekolah dari Kayu

Penulis T. Bachtiar22 Juni 2022

Semua perlengkapan sekolah, mulai dari penggaris hingga jangka, terbuat dari kayu. Juga mistar yang digunakan oleh para murid berlatih lompat tinggi.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (62): Semua Bungkus Makanan dari Daun

Penulis T. Bachtiar15 Juni 2022

Di kampung, bukan plastik yang digunakan sebagai pembungkus. Daun waru jadi pembungkus terasi, sementara daun pisang membungkus segala jenis makanan.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (61): Kegembiraan Bermain di Dahan Pohon

Penulis T. Bachtiar8 Juni 2022

Di kampung, batang dan dahan pohon menjadi tempat bermain yang menyenangkan. Pohon jambu batu yang kuat dan lentur menjadi favorit anak-anak.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (60): Rujak dan Petis di Pameungpeuk, Ada yang Berbahan Mengkudu dan Kulit Kayu

Penulis T. Bachtiar1 Juni 2022

Di Pameungpeuk, Garut, camilan rujak tidak melulu terbuat dari buah-buahan. Ada yang berbahan sayuran, seperti kacang panjang, dan bahkan kulit kayu.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (59): Ada Kata-kata yang Hanya Dimengerti oleh Orang Pameungpeuk, Ada Kata-kata yang Berbeda Makna

Penulis T. Bachtiar25 Mei 2022

Kata bodég, yang bermakna jelek, hanya dimengerti oleh orang Pameungpeuk. Diucapkan di luar desa, boleh jadi orang-orang tidak akan paham maksudnya.

Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (58): Nyaba ke Garut

Penulis T. Bachtiar18 Mei 2022

Di Garut pada pagi hari itu jugalah saya untuk pertama kalinya melihat kereta api. Lokomotifnya besar, gagah berwarna hitam.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

Tragedi Ledakan Sampah yang Berulang

Fotografer Prima Mulia2 September 2023

TPA Sarimukti merupakan pengganti TPA Leuwigajah yang mengalami tragedi pada 2005. Ironisnya, sistem pengelolaan TPA Sarimukti masih sama dengan TPA Leuwigajah.

image
//