Membaca Nasib Kebebasan Beragama Berkeyakinan dan Demokrasi di Bawah Kepemimpinan Prabowo-Gibran
Penulis Emi La Palau24 Oktober 2024
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki tantangan berat dalam menegakkan demokrasi dan kebebasan beragama berkeyakinan.
Mempertanyakan Kehadiran dan Keberpihakan Negara dalam Kasus-kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan di Jawa Barat
Penulis Awla Rajul12 Agustus 2024
Kasus-kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang terjadi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, bersifat laten dan kompleks. Negara terkesan abai.
Jangan Lupakan Persoalan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Kabupaten Bandung
Penulis Yohanes Irmawandi25 Juni 2023
Salah satu problematika Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan yang cukup menahun di Kabupaten Bandung terkait perizinan tempat ibadah bagi umat Kristiani.
Wajib Jilbab di Sekolah Negeri Yogyakarta Bertentangan dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Penulis Iman Herdiana6 Agustus 2022
Permendikbud 45 Tahun 2014 dan SKB Tiga Menteri mengatur bahwa tidak boleh ada pemaksaan menggunakan seragam sekolah di sekolah negeri sesuai agama tertentu.
Jawa Barat Terus Bergelut dengan Masalah Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Penulis Iman Herdiana19 Februari 2022
Setara Institute merilis dalam 14 tahun terakhir Jawa Barat menempati posisi teratas dengan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terbanyak.
Peran Kampus di Bandung Raya dalam Merawat Ruang Aman Kebebasan Beragama Berkeyakinan
Penulis Yopi Muharam28 Juni 2025
Kampus dan mahasiswa bersama-sama membangun ruang kebebasan beragama berkeyakinan, khususnya bagi mahasiswa minoritas.
Diskusi Lintas Agama, Mendorong Negara untuk Tidak Melakukan Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan
Penulis Bagas Charli Manuel Purba13 Desember 2024
Di masa Presiden Jokowi, pelanggaran terhadap kebebasan beragama berkeyakinan cenderung meningkat. Ada regulasi yang bersifat diskriminatif.
Kapan Negara Menunaikan Amanat Konstitusi untuk Menjamin Kebebasan Beragama Berkeyakinan?
Penulis Reyner Thaddeus Purwanto. 10 Agustus 2024
Penyusun Undang Undang Dasar (UUD) tidak pernah membeda-bedakan agama ataupun kepercayaan. Yang jelas UUD menjamin hak ibadat warga negara.
Kampanye Komunitas Lokal Menolak Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah9 Agustus 2024
Menanggapi kasus-kasus intoleransi, 20 komunitas lokal menyerukan kampanye damai melalui aplikasi Campaign.id #Friendship4Peace. Membutuhkan dukungan masyarakat.
DATA PELANGGARAN KEBEBASAN BERAGAMA BERKEYAKINAN 2014-2023 DI INDONESIA: Jawa Barat Selalu Masuk 10 Besar Dalam Kurun 10 Tahun Terakhir
Penulis Linda Lestari29 Juni 2024
Produk hukum daerah yang diskriminatif memperburuk situasi serta mendukung praktik intoleransi dan diskriminasi kepada kelompok rentan dan minoritas agama.
Jawa Barat Kembali Menjadi Provinsi Paling Banyak Terjadi Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan
Penulis Linda Lestari13 Juni 2024
Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyakinan di Jawa Barat tercatat 47 peristiwa. Diperlukan pemimpin yang toleran.
Jalan Panjang Membumikan Kebebasan Beragama dalam Pengalaman Bandung Raya
Penulis Arfi Pandu Dinata11 November 2025
Kebebasan beragama di Bandung Raya bukanlah kisah tunggal tentang toleransi atau perdamaian. Ia adalah lanskap kehidupan yang penuh lapisan.
Jawa Barat Kembali Memuncak di Daftar Provinsi dengan Jumlah Pelanggaran Kebebasan Beragama Berkeyaninan Terbanyak di Indonesia
Penulis Ryan D.Afriliyana 30 Mei 2025
Pelanggaran terhadap Kebebasan Beragama Berkeyaninan menunjukkan lemahnya komitmen negara dalam melindungi hak konstitusional warga negara.
Jawa Barat Peringkat Dua dalam Catatan Pelanggaran Kebebasan Beragama
Penulis Awla Rajul25 Februari 2023
Jakatarub menggelar NGAIS atau Ngaji Inklusif membahas laporan Setara Institute mengenai Kondisi Kebebasan Beragama sepanjang tahun 2022.
Komite Keselamatan Jurnalis: RKUHP Mengancam Kebebasan Berekspresi Warga dan Kebebasan Pers
Penulis Iman Herdiana7 Juli 2022
Lebih dari 14 isu krusial yang mencakup berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat dan bernegara diatur dalam RKUHP. Di antaranya terkait kebebasan pers.
Moderasi Beragama dan Budaya Bangsa
Penulis Insan Faisal Ibrahim3 Juni 2025
Moderasi beragama hadir untuk menanamkan nilai-nilai dalam beragama secara moderat dan menerapkan prinsip toleransi pada kebebasan memilih kepercayaan yang dianut.
Lemahnya Pemahaman Moderasi Beragama di Indonesia, Bercermin dari Kasus Persekusi di Tangsel dan Gresik
Penulis Oscar Yasunari S.S., M.M.4 Juni 2024
Kesalahpahaman tentang moderasi beragama sering kali terjadi karena sering diartikan sebagai suatu sikap liberal dan mengabaikan norma-norma dasar dalam agama.
Memupuk Toleransi Antar Umat Beragama dengan Konfirmasi dan Verifikasi Prasangka
Penulis Yohanes Irmawandi29 Mei 2023
Dialog lintas iman diharapkan menjadi ruang perjumpaan dan ruang diskusi yang berkelanjutan untuk kemajuan toleransi dan perdamaian.
Beragama, Persimpangan antara Iman dan Penguasaan Diri
Penulis Benediktus Hasiholan Gultom30 Agustus 2022
Sampai saat ini, sejumlah tokoh banyak memperdebatkan berbagai teori tentang bagaimana konstruksi kesadaran akan pengalaman religius eksis.
PAYUNG HITAM #8: RKUHP dan Rendahnya Komitmen Pemerintah dalam Melindungi Hak Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi
Penulis R. Faisal27 Juli 2022
Munculnya pasal penghinaan bertentangan dengan semangat untuk keluar dari produk hukum kolonial yang sering diucapkan selama proses penyusunan RKUHP.
Ijeum Basa Warga Penghayat, Melihat Kompleksitas Cara Beragama Kita
Penulis Arfi Pandu Dinata23 Mei 2025
Justru di akar rumputlah warga mengidupi cara beragama yang autentik dan penuh inovasi. Salah satunya lewat penggunaan bahasa.
Diskusi Kerukunan Antarumat Beragama di Kota Bandung Diharapkan Lebih Membumi
Penulis Awla Rajul19 Desember 2024
Formalitas sebaiknya dihindari dalam penyelenggaraan kegiatan tentang toleransi. Memupuk toleransi memerlukan kegiatan berkelanjutan bersama seluruh lapisan umat.
Mengintip Fenomena War Takjil, Keharmonisan Beragama atau Konsumerisme?
Penulis Adelia Putri Rejeki26 Maret 2024
Konsumerisme menjadi pemersatu umat. War takjil bukan keributan, tapi keseruan bagaimana semua umat ikut meriahkan Ramadan dengan ngabuburit sambil membeli makanan.
Membangun Toleransi Beragama Melalui Perjumpaan Onto-Teologi
Penulis Puspo Renan Joyo 29 Desember 2023
Intoleransi dapat dipicu oleh kesalahpahaman karena narasi atau cerita dari pihak-pihak sekunder yang kredibilitasnya masih diragukan.
Ranperpres PKUB tidak Berpihak pada Kerukunan Umat Beragama
Penulis Iman Herdiana16 September 2023
Pemerintah merumuskan Peraturan Presiden tentang Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama (Ranperpres PKUB). Banyak pasal bermasalah.
SUBALTERN #7: Mempertimbangkan Kembali Konsep Tentang Penyebab Konflik Beragama
Penulis Raja Cahaya Islam20 Mei 2023
Sering kali konflik agama merupakan label atau penamaan pada sebuah situasi yang sebenarnya “tidak merujuk” pada konflik agama itu sendiri.
Buka Bersama Lintas Iman untuk Meneguhkan Kerukunan Antarumat Beragama
Penulis Awla Rajul27 Maret 2023
Shinta Nuriyah Wahid, istri mendiang Gus Dur, menebarkan nilai-nilai kemanusiaan Ramadan melalui Sahur dan Buka Bersama Keliling.
Unisba dan Unpad Bersikap: Menolak Kekerasan oleh Aparat, Kampus sebagai Ruang Aman bagi Kebebasan Berpikir
Penulis Tim Redaksi9 Desember 2025
Kampus sebagai zona aman bagi kebebasan berpikir dan berpendapat. Sedang diuji dalam iklim demokrasi saat ini yang mulai rapuh. Solidaritas warga bantu warga tumbuh.
Pelukan Ibu dan Dekapan Kawan Solidaritas Menyambut Kebebasan Tiga Peserta Unjuk Rasa May Day dari Rutan Kebon Waru
Penulis Awla Rajul16 Oktober 2025
Mereka telah selesai menjalani hukuman di Rutan Kebon Waru, Bandung. Sebelumnya mereka divonis dengan pasal tentang perusakan saat aksi peringatan May Day 2025.
Kebebasan Pers dan Keselamatan Jurnalis Jadi Sorotan di Seminar MindTalk 2025
Penulis Insan Radhiyan Nurrahim, 16 September 2025
Kebebasan pers dan keselamatan jurnalis selalu menemukan hambatan di segala rezim. Meski demikian, pers tetap sebagai kontrol terhadap kekuasaan.
Unisba dan Unpad Bersikap: Menolak Kekerasan oleh Aparat, Menuntut Jaminan Kebebasan Bersuara
Penulis Tim Redaksi9 September 2025
Kampus sebagai zona aman bagi kebebasan berpikir dan berpendapat. Sedang diuji dalam iklim demokrasi saat ini yang mulai rapuh. Solidaritas warga bantu warga tumbuh.
Jurnalis di Banten dan Jakarta Menjadi Korban Kekerasan oleh Personel Polisi, Kebebasan Pers semakin Rapuh
Penulis Rita Lestari28 Agustus 2025
Kekerasan terhadap jurnalis oleh polisi terjadi saat sidak pelanggaran lingkungan di Banten dan ketika meliput demonstrasi menolak kenaikan tunjangan anggota DPR.
Indeks Kebebasan Pers Indonesia Merosot di Era Kecerdasan Buatan, Jurnalis Menghadapi Kekerasan Fisik, Digital, dan Finansial
Penulis Ryan D.Afriliyana 9 Mei 2025
Tahun 2025 menjadi tonggak suram dengan menurunnya posisi Indonesia dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia. Pilar demokrasi semakin rapuh.
SABTU SORE #21: Kebebasan Pers di Indonesia Terus Menurun karena Meningkatnya Represi dan Kekerasan
Penulis Ryan D.Afriliyana 5 Mei 2025
Represi aparat negara, kekerasan terhadap jurnalis perempuan, ancaman terhadap pers mahasiswa, dan kecerdasan buatan mempengaruhi kebebasan pers di Indonesia.
“Media Silencing” dan Distopia Kebebasan Pers di Era Prabowo
Penulis Dhien Favian A3 Mei 2025
Kooptasi dan delegitimasi menjadi bentuk terkini pembungkaman oleh aparat negara. Tren penurunan kebebasan pers akan semakin kencang hingga beberapa waktu mendatang.
Dunia Akademik Menggalang Petisi Dukungan terhadap Kebebasan Pers dan Berekspresi di Indonesia
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah28 Maret 2025
Seruan ini sebagai dukungan terhadap kemerdekaan pers dan kebebasan berekspresi setelah media Tempo mendapat teror paket kepala babi dan bangkai tikus.
UU TNI, UU Polri, dan UU Kejaksaan Memiliki Sisi Menggerus Kebebasan Masyarakat Sipil
Penulis Audrey Kayla Fachruddin28 Maret 2025
UU TNI, UU Polri, dan UU Kejaksaan disusun tanpa melibatkan partisipasi publik yang bermakna. Tumpang tindih dan cenderung meminggirkan kebebasan masyarkaat sipil.
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus Menyerang Jurnalis Tempo, Peringatan Keras Bahwa Kebebasan Pers di Indonesia Berada di Tepi Jurang
Penulis Salma Nur Fauziyah28 Maret 2025
Pelanggaran terhadap kebebasan pers baik berupa teror maupun kekerasan akan merugikan publik yang memerlukan berita berkualitas dan bisa dipercaya.
Pengeroyokan Jurnalis Kompas dan Teror Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo Menambah Suram Kebebasan Pers di Indonesia
Penulis Yopi Muharam23 Maret 2025
Jurnalis Kompas dikeroyok massa aksi tolak UU TNI di Bandung. Tempo diteror bangkai tikus. Keselamatan jurnalis dan kebebasan pers dalam ancaman serius.
Mural Warga Lio Genteng Menyerukan Kebebasan Palestina dan Lebanon
Penulis Yopi Muharam8 Oktober 2024
Aksi solidaritas dengan cara menggambar mural dilakukan oleh warga, anak-anak yang berkolaborasi dengan seniman dan warga Australia.
HUT Aliansi Jurnalis Independen ke-30, Kebebasan Pers di Indonesia dalam Pusaran Teknologi Digital dan Ancaman Rezim Otoriter
Penulis Noviana Rahmadani15 Agustus 2024
Ancaman terhadap kebebasan pers merupakan pintu masuk pemberangusan kebebasan berekspresi masyarakat sipil. Kritik terancam dibungkam.
PAYUNG HITAM #39: Kebebasan Kalian akan Dibungkam atas Nama Undang-undang dan Perintah Presiden
Penulis Opet8 Agustus 2024
Revisi Undang-undang TNI dan Polri sedang dibahas DPR bersama pemerintah. Undang-undang yang dirancang terselubung itu bisa mengancam demokrasi.
Revisi UU Penyiaran Mengkebiri Jurnalis dan Membungkam Kebebasan Berekspresi Warga Negara
Penulis Muhammad Akmal Firmansyah22 Mei 2024
Tidak hanya jurnalis, RUU Penyiaran membidik warga pengguna media sosial termasuk para pembuat konten-konten yang kritis terhadap pemerintah.
Dewan Pers: RUU Penyiaran Upaya Kesekian Pemerintah dan DPR Menggembosi Kebebasan Pers
Penulis Salma Nur Fauziyah15 Mei 2024
Dewan Pers beserta semua konstituen yang terdiri dari komunitas dan organisasi pers tegas menolak draft kedua dari UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Intimidasi dan Kekerasan Mengancam Ruang Kebebasan Sipil Hari Ini
Penulis Muhammad Jadid Alfadlin 6 Februari 2024
Tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap diskusi merupakan bentuk pelanggaran terhadap kebebasan sipil untuk berkumpul, berpendapat, dan berekspresi.
PAYUNG HITAM #21: Pembungkaman Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi terhadap Aktivis HAM Haris-Fatia
Penulis Ardhyansyah 9 Januari 2024
Pemidanaan Haris dan Fatia merupakan bentuk represif negara terhadap partisipasi publik dan melanggar prinsip dari demokrasi.
MAHASISWA BERSUARA: Kebebasan Berekspresi dalam Demokrasi, Tantangan dan Sikap Netral Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penulis Nur Cholis Al Qodri8 Agustus 2023
Perguruan tinggi seharusnya menjadi tempat untuk menempatkan kebebasan berpendapat dan hak-hak asasi manusia sebagai nilai utama dalam pendidikan dan pengajaran.
Melihat Kasus Gugatan Youtuber terhadap Berita KCIC Kompas TV dari Sudut Kebebasan Pers dan Berekspresi
Penulis Iman Herdiana27 Mei 2023
Gugatan Youtuber terhadap Kompas TV mengenai berita utang dalam proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menimbulkan keprihatinan bagi kebebasan pers.
Menggali Pernyataan Ambigu Soal Kebebasan dan Batasan di Dunia Pendidikan dari Pak Uu
Penulis Iman Herdiana4 Mei 2023
Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya kebebasan berpikir dalam sistem pendidikan. Menurut Uu Ruzhanul Ulum, kebebasan itu ada batasan.
Permenkominfo Penyelenggara Sistem Elektronik, Ancaman Baru Bagi Kebebasan Pers dan Berekspresi
Penulis Iman Herdiana22 Juli 2022
Munculnya Permenkominfo tentang Penyelenggara Sistem Elektronik melengkapi bertebarannya pasal-pasal karet yang bertentangan dengan asas demokrasi di Indonesia.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Orang Jepang dan Toekang Saeh
Fotografer Prima Mulia23 Agustus 2025
Seniman Jepang Natsumi Ito beresidensi di Toekang Saeh, Bandung. Menggarap kertas tradisional kekayaan Nusantara.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Fasad-fasad yang Runtuh dan yang Bertahan
Fotografer Prima Mulia7 Desember 2024
Kota Bandung memiliki lebih dari seribu gedung atau bangunan cagar budaya. Ada yang bertahan dan terawat, ada juga yang runtuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Amerta dan Keluarganya
Fotografer Virliya Putricantika13 September 2024
Amerta, bocah 9 tahun, hidup dengan HIV dan harus rutin mengonsumsi ARV dewasa. Keluarga, dengan ibu yang juga positif, memberi ruang aman untuk terus tumbuh.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Mahasiswa dan Buruh
Fotografer Prima Mulia3 Mei 2024
Liputan Hari Buruh di Bandung banyak dilakukan mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa mahasiswa jurusan jurnalistik mantap ingin menjadi jurnalis atawa buruh tinta.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Ketika Tanah Cigombong Bergerak dan Terbelah
Fotografer Prima Mulia8 Maret 2024
Warga di Kampung Cigombong, Kabupaten Bandung Barat mengungsi karena tanah mereka bergerak dan amblas 1-2 meter. Anak-anak sekolah pindah ke sekolah tetangga.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
Karun dan Perahu-perahu Kayunya
Fotografer Prima Mulia22 November 2022
Karun mewarisi profesi langka sang ayah sebagai pembuat perahu kayu di pinggir Citarum, Baleendah. Jadi andalan warga setiap kali banjir melanda.
MATA BANDUNG: Membandingkan Trotoar Jalan Dago dan Jalan Ciumbuleuit
Penulis Tim Redaksi25 Maret 2023
Trotoar Jalan Dago sangat nyaman dan bahkan terkesan mewah. Namun, trotoar Jalan Ciumbuleuit sangat membahayakan warga. Kami menjajal keduanya.
VIDEO: Ira Marlina dan Empat Anaknya
Penulis Emi La Palau2 Juni 2021
Ira Marlina (46), menjadi orangtua tunggal bagi empat anak, bertahan hidup dengan berjualan mainan anak di kawasan Alun-alun Bandung.












































